KOMPAS.com - Sepanjang 2023, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kebakarahn hutan dan lahan (karhutla) yang parah.
Menurut catatan aplikasi SiPongi yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karhutla sepanjang 2023 mencapai 1,161 juta hektare.
Luasan area yang terdampak karhutla pada 2023 lima kali lipat lebih luas dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Kaltim Alami Karhutla Terluas dalam 4 Bulan Terakhir
Pasalnya, pada 2022, total area yang terdampak karhutla seluas 204.894 hektare menurut data SiPongi.
Dalam lima tahun terakhir, 2023 menjadi tahun kedua dengan total area terdampak karhutla terluas.
Tahun 2019 menjadi tahun dengan karhutla terluas dalam lima warsa terakhir yakni 1,649 juta hektare.
Dari seluruh provinsi yang mengalami karhutla, Kalimantan Selatan menjadi wilayah yang mengalami kebakaran terluas yaitu 190.394,58 hektare.
Baca juga: Andalkan 3 Pilar, KLHK Klaim Penanganan Karhutla Indonesia Makin Baik
Selain Kalimantan Selatan, ada lima provinsi lain dengan luas karhutla di atas 100.000 hektare.
Berikut 10 provinsi yang mengalami karhutla terparah sepanjang 2023 menurut catatang SiPongi KLHK:
Di sisi lain, karhutla masih terjadi pada 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, lima provinsi masuk kategori rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, lima provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Selain Karhutla, wilayah provinsi tersebut juga berpotensi mengalami bencana kekeringan.
Baca juga: KLHK Klaim Emisi Karhutla 5 Tahun Terakhir Turun Hingga 70 Persen
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya