KOMPAS.com - Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (29/6/2024) mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”, Danone Indonesia menegaskan komitmen mendukung terciptanya keluarga berkualitas melalui nutrisi si kecil dan keluarga, pencegahan anemia, juga aspek perusahaan yang ramah keluarga.
Direktur Yayasan Aspirasi Muslimah (Yasmina), sebuah lembaga nonprofit yang memiliki visi terwujudnya perempuan dan keluarga berkualitas menjelaskan, Iis Istiqomah mengingatkan keluarga merupakan lingkungan pertama yang sangat penting bagi anak.
"Di mana anak mendapatkan pengasuhan, edukasi dan stimulasi seluruh aspek perkembangan dalam kehidupannya. Selain untuk pembentukan karakter, keluarga juga memegang peranan untuk memberikan afeksi, komunikasi, hingga persiapan anak untuk masa depan," tegasnya.
Dalam hal ini persiapan orangtua untuk masa depan si kecil, lanjut Iis, juga terkait memastikan anak terhindar dari anemia dan stunting dengan memastikan nutrisi yang dikonsumsi sudah terpenuhi dengan cukup.
"Karena dengan kesadaran dan peran aktif keluarga kita dapat mencegah anemia dan memastikan kesehatan generasi selanjutnya," jelasnya.
"Tentunya didukung dengan stimulasi yang tepat dari lingkup keluarga, kita berharap bekal esensial yang dibutuhkan untuk anak tumbuh menjadi Generasi Emas dapat terpenuhi,” tambah Iis.
Ray Wagiu Basrowi, Medical Science Director Danone Indonesia menyampaikan, dalam aspek pencegahan anemia, pihaknya berperan aktif dalam membangun pemahaman akan isu anemia melalui program berbasis sekolah.
Program dimaksu adalah program Sehat Bersama Isi Piringku untuk anak usía PAUD (pendidikan anak usia dini) dan Sekolah Dasar, serta program Gesid (Generasi Sehat Indonesia) untuk remaja.
Selain itu, terdapat program Sekolah Sehat Generasi Maju yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah sehat dengan integrasi Edukasi Gizi Seimbang, Pembiasaan PHBS, dan Pemeliharaan Lingkungan.
Program ini selaras dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui kolaborasi pentahelix untuk meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku, termasuk dengan Yasmina Foundation selaku mitra Danone Indonesia.
Ray Wagiu Basrowi juga menyampaikan Danone Indonesia juga menghadirkan program pemberdayaan untuk meningkatkan kesehatan dan akses pangan bergizi untuk ibu dan anak, pola asuh serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui program Tangkas (Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting), Komunitas Isi Piringku, Rumah Bunda Sehat dan Bunda Mengajar.
"Dalam program ini dilakukan penguatan kapasitas kader kesehatan dan peran perempuan dalam membangun kemandirian ekonomi. Keseluruhan program-program tersebut telah menjangkau lebih dari 8,6 juta penerima manfaat di Indonesia," ungkapnya.
“Membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat, namun juga untuk karyawan merupakan fokus utama dari inisiatif yang kami jalankan," ujar Ray.
Baca juga: Rekayasa Pendidikan Menuju Generasi Emas 2045
Sebagai perusahaan ramah keluarga, Ray menyampaikan pihaknya memiliki kebijakan parental policy yakni menyediakan cuti melahirkan 6 bulan bagi karyawan perempuan serta 10 hari bagi karyawan laki-laki.
"Serta flexible working hours dan penyediaan ruang laktasi di area kerja agar dapat memastikan pemenuhan ASI eksklusif pada anak dapat terpenuhi. Kami berharap kebijakan kami ini dapat membantu terciptanya Generasi Emas Indonesia,” tutup Ray.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya