Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemakaian EV, Penempatan Stasiun Pengisian Listrik Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 01/11/2024, 17:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di dunia makin mendorong pemakaian kendaraan listrik sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon.

Namun pemakaian kendaraan listrik ini tentu punya tantangan tersendiri yakni bagaimana stasiun pengisian listrik kendaraan listrik (EV) ditempatkan supaya nyaman bagi pengemudi dan menguntungkan investor.

Tanpa stasiun pengisian listrik yang banyak tersedia dan ditempatkan dengan baik, konsumen akan kurang tertarik untuk membeli kendaraan listrik.

Baca juga:

Sementara itu, tanpa cukup banyak pemilik kendaraan listrik, stasiun pengisian daya yang tersedia untuk umum tidak akan menguntungkan.

Untung saja peneliti dari Universitas Cornell, New York menemukan solusi untuk masalah tersebut.

"Menempatkan stasiun pengisian daya yang tersedia untuk umum di sekitar kota terdengar seperti hal yang sederhana, tetapi secara matematis, sebenarnya sangat sulit," kata penulis utama Yeuchen Sophia Liu, Ph.D dari Universitas Cornell.

Pemodelan Perilaku Pengendara

Mengutip Techxplore, Jumat (1/11/2024) dalam studi ini, peneliti menggunakan pengoptimalan Bayesian, sebuah algoritme pembelajaran mesin untuk menghasilkan analisis yang jauh lebih cepat dan produktif.

Pemodelan sederhana menurut peneliti tidak memperhitungkan kompleksitas ribuan kemungkinan keputusan pengemudi. Belum lagi faktor-faktor seperti lalu lintas dan karakteristik jalan.

"Algoritme model pengoptimalan Bayesian memungkinkan kita untuk menyimulasikan jutaan perilaku individu, sementara pada saat yang sama menemukan jawaban secara efisien dan cepat," kata Liu.

Pengoptimalan Bayesian kemudian menganalisis data dari wilayah Atlanta dengan populasi 6 juta orang.

Mereka mempelajari perilaku 30.000 kendaraan pada lebih dari 113.000 perjalanan yang disimulasikan, memperkirakan berbagai pola lalu lintas komuter.

Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa di lingkungan perkotaan, memasang dua jenis stasiun pengisian listrik yang berbeda dan mendistribusikannya secara strategis meningkatkan kemungkinan pengemudi akan menggunakannya.

Baca juga:

Dan ini pada gilirannya meningkatkan keuntungan pula bagi investor sebesar 50 persen hingga 100 persen dibandingkan dengan strategi penempatan acak.

Dua jenis stasiun pengisian yang berbeda ini menurut peneliti merupakan kombinasi dari stasiun pengisian daya dengan kecepatan sedang dan cepat.

Sebagai informasi, stasiun pengisian daya dengan kecepatan cepat biasanya terletak di lokasi-lokasi strategis seperti rest area, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Pemerintah
Bappenas Minta Industri Integrasikan SDGs dalam Proses Bisnis, Bukan Cuma CSR
Bappenas Minta Industri Integrasikan SDGs dalam Proses Bisnis, Bukan Cuma CSR
Pemerintah
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
LSM/Figur
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Pemerintah
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Pemerintah
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Pemerintah
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
Pemerintah
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Pemerintah
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Pemerintah
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Pemerintah
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Swasta
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Pemerintah
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Pemerintah
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Pemerintah
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau