Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Diskusi dan 44 Pembicara Hadir dalam Acara Langkah Membumi Festival 2024

Kompas.com - 02/11/2024, 17:19 WIB
Intan Afrida Rafni,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comLangkah Membumi Festival (LMF) kembali digelar di Senayan Park, Jakarta Pusat. Festival ini digelar selama dua hari, yaitu Sabtu-Minggu, 2-3 November 2024 dengan menampilkan lebih dari 50 sesi diskusi serta sembilan talkshow yang diisi oleh 44 pembicara.

"Tahun ini ada lebih 50 diskusi yang ikut berpartisipasi. Kemudian ada lebih 44 speaker yang nanti berbicara di sembilan talkshow selama dua hari ke depan," ujar COO dan Co-Founder Blibli, Lisa Widodo di lokasi, Sabtu (2/11/2024).

Festival ini menjadi yang ketiga kalinya digelar oleh Blibli bersama Ecoxyztem dengan melibatkan para ecopreneur dan komunitas dari berbagai sektor.

Baca juga:

Selain itu, LMF 2024 kali ini juga melibatkan lima universitas sebagai mitra edukasi, dengan sebagian besar kegiatan ditempatkan di dalam Dome.

"Ini adalah langkah membumi kami yang ketiga dengan menghadirkan berbagai booth yang luar biasa hebat, dan ini adalah kolaborasi kita bersama," jelas Lisa.

“Bagi yang ingin merasakan suasana lebih nyaman, bisa ke Dome dan melihat bagaimana antusiasme generasi muda dalam momen festival ini," tambah dia.

Kemudian, juga ada penampilan musik dari RAN pada hari pertama dan Kahitna pas hari terakhir LMF 2024.

Festival ini juga dilengkapi dengan “range market,” sebuah area di mana pengusaha kreatif dan ecopreneur bisa memamerkan produk mereka.

Baca juga: 79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Dengan menggabungkan aspek edukasi dan hiburan, Lisa berharap LMF 2024 dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat peran ecopreneur dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

"Hopefully teman-teman bisa stay selama dua hari ini dan tentunya kami tak lupa juga range market," ucap dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau