Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aman dan Nyaman, Upaya KAI Commuter Sediakan Layanan Khusus Wanita

Kompas.com - 20/07/2024, 16:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KAI Commuter melakukan berbagai upaya sebagai komitmen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para perempuan pengguna KRL Commuter Line.

Salah satu komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, di antaranya dengan tidak memberikan celah kepada pelaku pelecehan seksual. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, kejahatan pelecehan seksual bukan sekadar tindak pidana biasa, melainkan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"KAI Commuter tidak akan memberikan ruang untuk tindakan Pelecehan Seksual di Commuter Line,” ujar Joni Martinus, Sabtu (20/7/2024.

Baca juga: Ketua Umum Kowani: Perempuan Jadi Peneguh Persatuan Nasional

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa KAI Commuter berpihak kepada korban pelecehan seksual. 

Pihaknya akan mendampingi korban jika ingin melaporkan ke pihak kepolisian, dan mendukung hukuman sesuai aturan terhadap pelaku kejahatan tersebut.

KKW hingga Ruang Laktasi

Selain itu, untuk melindungi dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan khususnya pada pengguna wanita, sekaligus meningkatkan kenyamanan, KAI Commuter terus menghadirkan layanan khusus pengguna wanita.

Salah satunya adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada setiap rangkaian perjalanan Commuter Line Jabodetabek. Fasilitas ini hadir sejak Agustus 2010, yang tersedia di setiap kereta pertama dan terakhir rangkaian Commuter Line.

Baca juga: Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024 Belum Penuhi Kuota 30 persen

"KKW ini dapat digunakan pengguna perempuan tanpa bersatu dengan pengguna laki-laki. Hal ini diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wanita yang menggunakan Commuter Line Jabodetabek," ujar Joni. 

Selain di Indonesia, KKW juga setidaknya telah diberlakukan di negara-negara lain seperti di Jepang, Iran, India, Mesir, Brazil, dan Meksiko.

Lebih lanjut, kata Joni, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna wanita, khususnya para ibu menyusui, KAI Commuter juga menghadirkan fasilitas layanan ruang laktasi di area stasiun Commuter Line.

KAI Commuter menyediakan berbagai layanan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang wanita. Dok. KAI Commuter KAI Commuter menyediakan berbagai layanan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang wanita.

Saat ini, KAI Commuter memiliki sebanyak 27 ruang laktasi di stasiun-stasiun besar yang ada di wilayah Jabodetabek.

Adapun di stasiun-stasiun lain yang belum memiliki ruang laktasi, para pengguna yang akan menyusui anaknya atau sekedar melakukan pumping (memompa) ASI tidak perlu khawatir, karena bisa melakukan hal tersebut di ruang kantor yang ada di area stasiun.

“Pengguna bisa langsung menghubungi petugas untuk meminjam tempat jika ingin menyusui anaknya atau melakukan pumping ASI di area stasiun,” Joni menambahkan.

Pengguna ibu hamil

Selain kepada pengguna dari kalangan ibu menyusui, ibu hamil yang menggunakan Commuter Line juga diberikan layanan khusus dari KAI Commuter.

Dengan layanan Pin Ibu Hamil, KAI Commuter memberikan prioritas dan pelayanan khusus selama berada di dalam perjalanan dan area stasiun.

Baca juga: Perempuan di Proyek Jumbo IKN, Awalnya Diremehkan, Kini Diandalkan

Dengan terlebih dahulu mendaftar secara daring pada tautan http://bit.ly/30DZ20k untuk pengguna wilayah Jabodetabek dan tautan http://bit.ly/3rRIIGE untuk pengguna di wilayah Yogyakarta dan Solo.

Selain itu, KAI Commuter juga mendukung kesetaraan gender dengan menugaskan petugas pengamanan atau sekuriti wanita.

“Saat ini KAI Commuter mempekerjakan wanita sebagai petugas keamanan di lingkungan stasiun dan kantor,” ujar Joni.

Dengan keberadaan para petugas sekuriti wanita, diharapkan bisa memberi rasa nyaman bagi pengguna kaum hawa saat berinteraksi, dalam situasi yang memerlukan bantuan atau bimbingan.

"Di samping juga agar bisa menjadi sumber terpercaya bagi perempuan yang mengalami situasi berbahaya," pungkasnya. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau