Sementara di antara 35 persen yang tidak menggunakan transportasi umum memilih untuk berjalan kaki.
Sebanyak 24 objek wisata termasuk restoran dan toko persewaan kayak berpartisipasi dalam skema CopenPay menurut Wonderful Copenhagen.
Baca juga: Dorong Wisata Berkelanjutan, Impact Bootcamp Digelar di Bali
Di salah satu objek wisata yakni GoBoat, para turis akan ditawari naik perahu gratis dan diminta memungut sampah di saluran air setiap Selasa selama periode kampanye.
Mads Pilegaard Sander dari GoBoat mengatakan, inisiatif tersebut merupakan upaya yang saling menguntungkan.
"Kami dapat memberikan sesuatu kembali kepada kota ini, juga kepada para wisatawan yang datang ke Copenhagen. Kami memberikan beberapa pengalaman sekaligus membuat mereka membantu kami membersihkan saluran air, yang merupakan hal yang sangat penting bagi kami," kata Mads.
Dia menambahkan, inisiatif tersebut juga merupakan bagian dari keseluruhan gagasan untuk menjadikan GoBoat ramah lingkungan.
Baca juga: Kulonprogo Kembangkan Program Konservasi Air Berkelanjutan
Bannegaarden, sebuah destinasi kuliner dan budaya di pusat Copenhagen, menawarkan makan siang gratis kepada pengunjung yang berpartisipasi dalam aktivitas memungut sampah di dalam dan sekitar lokasinya.
“Motivasi untuk bergabung dalam inisiatif ini tentu saja adalah untuk melindungi alam di sekitar Bannegaarden. Jarang sekali Anda memiliki tempat di kota yang dikelilingi oleh alam liar. Jadi kami ingin melakukan yang terbaik untuk mempertahankannya,” kata Ida Marie Banke dari Bannegaarden.
Dia menantikan akan lebih banyak turis yang berpartisipasi dalam CopenPay karena menurutnya inisiatif tersebut merupakan upaya yang penting.
"Khususnya di Copenhagen, saya rasa kami melakukan banyak hal untuk melindungi alam di sekitar dan di kota," tambah Ida.
Baca juga: Sarihusada Perkuat Peternak Sapi dan Koperasi Lokal lewat Praktik Baik Berkelanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya