Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

PT GNI Gelar Agenda "Pikat Rasa": Ajak Masyarakat dan Generasi Muda di Area Smelter untuk Kurangi Sampah 

Kompas.com - 24/07/2024, 17:49 WIB
Tim Konten,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampah masih menjadi isu besar dalam kehidupan manusia, khususnya sampah rumah tangga

Masyarakat cenderung berpandangan bahwa selama sampah tidak ada di halaman rumah mereka, maka hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab mereka. 

Karena anggapan tersebut, laporan The World Bank 2021 mencatat bahwa Indonesia menjadi salah satu penghasil sampah plastik terbesar di dunia, dengan jumlah 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.

Mengetahui kondisi tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) bersama PT Stardust Estate Investment (SEI) tergerak untuk menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk “Pendidikan Masyarakat dalam Upaya Kurangi Sampah” atau PIKAT RASA.

Bersama Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Utara dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali Utara,  para karyawan PT GNI dan PT SEI dari berbagai departemen memberikan edukasi pengelolaan serta pemanfaatan sampah plastik dari sampah rumah tangga.

Baca juga: Aktif Lestarikan Lingkungan, PT GNI Ajak Masyarakat Partisipasi dalam Aksi Bersih-bersih Desa

Edukasi pengelolaan sampah digelar pada Rabu (17/7/2024) di sekolah dasar dan panti asuhan yang terletak di desa sekitar lingkar perusahaan, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bunta, SDN Bungintimbe, SDN Tanauge, Panti Asuhan Raudhatul Fitrah, dan Panti Asuhan Alesintowe.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan dilakukan perusahaan dalam rangka mendukung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 yang salah satunya bertujuan untuk mengurangi limbah. 

“Ini adalah langkah awal yang positif untuk mendukung terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan lestari,” jelaas Mellysa dikutip dari rilis resmi, Rabu (24/7/2024).

Mellysa menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan di kalangan generasi muda, tetapi juga menciptakan budaya pengelolaan sampah yang baik sejak dini.

“Kegiatan ini dapat membiasakan anak-anak untuk mengelola sampah dengan benar sejak dini dan akan membentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan hingga dewasa. Anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan komunitas mereka kelak,” ungkap Mellysa.

Kegiatan diawali dengan pemberian edukasi pengelolaan sampah. Selanjutnya para siswa-siswi diajak untuk berkreasi membuat tas atau tempat pensil dari sampah plastik dan bunga dari kulit jagung. 

Pembuatan Kerajinan Tangan dari Sampah Plastik oleh Siswa-Siswi SDN Bungintimbe (DOK. PT GNI Pembuatan Kerajinan Tangan dari Sampah Plastik oleh Siswa-Siswi SDN Bungintimbe (

Kegiatan sosial ini pun diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara Muhammad Ridwan Daeng Malureng. Ia menyampaikan kebanggaannya terhadap program yang dibuat oleh PT GNI dan PT SEI tersebut. 

“Selaku perwakilan dari pemerintah daerah, kami bangga dapat ikut serta menjadi bagian dari program ini. Karena program ini sangat baik untuk membentuk karakter siswa, khususnya terkait dengan mencintai lingkungan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, kegiatan ini dapat membuat generasi muda memiliki karakter yang cinta dan peduli terhadap lingkungan.

“Program ini bagian dari upaya dalam menciptakan  generasi yang mempunyai karakter mencintai dan peduli dengan lingkungan, serta terus melakukan inovasi-inovasi terkait dengan lingkungan,” tegasnya.

Baca juga: Gandeng Milenial Indonesia Menanam, PT GNI Targetkan 1 Juta Penamanan Pohon di Area Smelter

Senada, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Dinas Lingkungan Hidup Morowali Utara Muharam Malle mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap kegiatan-kegiatan pelestarian alam. 

“Program ini sangat bagus untuk peningkatan kepedulian tentang sampah kepada anak-anak, kami juga sebelumnya telah melaksanakan program Adiwiyata, yaitu program ramah lingkungan untuk anak-anak sekolah dan kepedulian tentang sampah. Harapan saya semoga kegiatan ini dijalankan secara efektif dan efisien,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau