Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Kompas.com, 15 September 2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

KOMPAS.com - Sustainability Lead Ololo Farming Company Limited Kevin Getobai, perusahaan peternakan dan pertanian di Kenya, menyabet penghargaan SDG Pioneers 2024 yang digelar oleh United Nations Global Compact.

Kevin menerima penghargaan tersebut dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM) dari regional Afrika.

SDG Pioneers sendiri merupakan penghargaan terhadap para profesional yang berdedikasi dalam mendorong dan berinovasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis baru sesuai dengan 10 Prinsip United Nations Global Compact.

Baca juga: Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Tercapainya SDGs

Kevin menerima penghargaan tersebut karena dinilai memimpin praktik pertanian dan peternakan berkelanjutan di perusahaan tersebut.

Dia memimpin praktik perusahaan yang berfokus pada teknik pertanian inovatif yang menangani keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Dikutip dari situs web United Nations Global Compact Kenya, inovasi Kevin untuk pertanian dan peternakan berkelanjutan di perusahaan tersebut adalah dalam pengelolaan limbah.

Dalam mengelola limbah perusahaan, dia memanfaatkan black soldier flies atau lalat prajurit hitam untuk mempercepat proses pengolahan limbah organik.

Baca juga: Kebutuhan Pendanaan SDGs Naik, Butuh Inovasi Pembiayaan

Proses pengelolaan limbah dengan metode tersebut membuat Ololo Farm dapat memangkas waktu penanganan limbah organik dari enam bulan menjadi hanya 14 hari.

Inisiatif tersebut juga membuat limbah makanan dari peternakan serta dapur dapat diubah menjadi pakan hewan organik bernilai tinggi dan berprotein tinggi.

Melalui inovasinya tersebut, dia dapat mengurangi ketergantungan pakan konvensional sebesar 20 persen dan menurunkan biaya produksi sebesar 5 persen.

Dengan demikian, Kevin dapat membuat Ololo Farm lebih mandiri dan layak secara ekonomi.

Baca juga: Pembiayaan Alternatif Penting untuk Capai SDGs

Selain itu, Kevin juga membuat Ololo Farm menjadi pusat pelatihan untuk petani skala kecil serta menerima dana hibah untuk melatih 60 petani.

Usahanya membuat 33 petani dapat mendirikan pertanian mereka sendiri dan menciptakan peluang kerja. Berbagai upaya yang dia lakukan juga meningkatkan agriturisme di Ololo Farm.

Menyadari urgensi krisis iklim, Kevin turut telah membangun kapasitas tim pertanian Ololo untuk mengambil aksi lingkungan yang penting.

Di bawah kepemimpinannya, lebih dari 1.000 pohon telah ditanam di Ololo Farm dan di komunitas Oloosirkon di dekat perusahaan.

Selain itu, Kevin telah menetapkan dan sekarang mengelola sekitar 4.000 bibit pohon dan buah, yang akan ditanam tahun ini.

Baca juga: Lestari Summit 2024: Pentingnya Peran Agen Perubahan Guna Mencapai Target SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau