KOMPAS.com - PT PLN Nusantara Power (NP) fasilitas dan infrastruktur Nusantara Control Center (NuCC) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/9/2024).
Melalui fasilitas NuCC tersebut, PLN NP mengoptimalkan pengelolaan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di seluruh Indonesia.
NuCC merupakan bagian integral dari Nusantara InnoVision Center (NIC) yang berfungsi sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional pembangkit listrik berbasis EBT secara realtime.
Baca juga: Indonesia-Jerman Perpanjang Kerja Sama EBT untuk Kelistrikan
Dilansir dari Antara, Kamis (12/9/2024), NuCC memanfaatkan teknologi industri 4.0 dan integrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Melalui pemanfaatan teknologi tersebut, NuCC mampu meningkatkan efisiensi operasional serta produktivitas sumber daya manusia dalam mengelola pembangkit listrik di Indonesia.
Sedangkan NIC merupakan pusat visualisasi informasi korporat terintegrasi berbasis inovasi untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dan mendukung pengambilan keputusan.
"Ini upaya mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060," kata Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah di Surabaya.
Baca juga: Kementerian ESDM: Indonesia Butuh Investasi Rp 219 Triliun untuk EBT
Ruly menjelaskan, penguatan fasilitas ini sangat penting sebagai upaya mendukung transformasi energi di Indonesia termasuk memperkuat pengelolaan pembangkit EBT yang lebih andal dan efisien.
Penguatan pada NuCC tidak hanya fokus pada peningkatan fasilitas fisik, namun juga pengembangan infrastruktur digital termasuk peta jalan operasional yang lebih modern.
Manajemen PT PLN NP sempat melakukan peragaan operasional NuCC untuk menunjukkan kapabilitasnya dalam pengelolaan pembangkit EBT.
Peragaan yang ditampilkan di antaranya meliputi demo simulator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), demo sistem NuCC, demo pemantauan kinerja dan kesiapan pembangkit, serta demo operasional NuCC dan komunikasi.
Baca juga: Co-firing PLTU Upaya Tingkatkan Bauran EBT dengan Investasi Minim
Demo simulator PLTN menunjukkan kesiapan PLN NP dalam mengelola dan mengoperasikan PLTN dengan metode experiental learning.
Sedangkan demo sistem NuCC dan progress unit terkoneksi menunjukkan kemampuan implementasi digital PLN NP dalam pengelolaan remotisasi unit berbasis optimasi.
Sehingga, hal tersebut dapat dioptimalkan untuk pengoperasian pembangkit dari swasta atau dan optimimalisasi sumber daya pendukung.
Sementara itu, demo dashboard kinerja ditunjukkan monitoring kinerja operasi PLN NP yang sudah terintegrasi realtime dengan implementasi digital antara operasional dan kinerja.
Hal tersebut dapat mendukung keberlanjutan suplai energi listrik dan keamanan sistem.
Baca juga: Pertamina NRE Targetkan Pembangkit EBT Capai 6 GW pada 2029
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya