Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, penerimaan masyarakat menjadi tantangan utama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat penting dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Menurutnya, edukasi dan sosialisasi dapat mengubah pandangan masyarakat dan membangun kepercayaan terhadap keamanan dan manfaat PLTN.

Baca juga: Kementerian ESDM Tegaskan Nuklir Masuk Rencana Ketenagalistrikan Nasional

"Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang keuntungan dan keselamatan penggunaan energi nuklir, serta langkah-langkah mitigasi risiko yang telah diterapkan," kata Jisman dalam Workshop Aspek Keselamatan, Kelistrikan, dan Keekonomian dari Teknologi ThorCon 500 MW di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Jisman menuturkan, PLTN akan menjadi bagian integral dari strategi energi Indonesia dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

Untuk memastikan keberhasilan program tersebut, Jisman menuturkan dibutuhkan koordinasi yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, industri, dan lembaga penelitian.

Dia menambahkan, kerja sama lintas sektoral juga perlu diperkuat untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada.

Baca juga: RUU EBET Terus Dibahas, Nuklir dan Amonia Masuk Energi Baru

Selain itu, dia menegaskan perlunya memastikan bahwa semua pihak bekerja dalam satu arah yang sama.

Pakar energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tumiran menyampaikan, penggunaan energi nuklir dalam penyediaan listrik merupakan langkah yang baik untuk mengurangi penggunaan energi fosil.

"Nuklir adalah salah satu opsi yang dapat dipilih pemerintah untuk sistem listrik di Indonesia di masa depan," ujar Tumiran, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM.

Direktur Operasi PT Thorcon Power Indonesia Bob S Effendi mengatakan, dari segi keekonomian penggunaan sumber energi nuklir nantinya akan lebih kompetitif daripada batu bara.

"Penggunaan energi nuklir nantinya akan lebih kompetitif dengan harga batu bara," jelas Bob.

Baca juga: IEA Sebut Energi Nuklir Penting untuk Capai Target Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau