Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kemerdekaan, Ratusan Anak NTT Diajak Hidup Bersih Sehat

Kompas.com, 21 Agustus 2024, 20:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Karena berawal dari bersih, anak-anak dapat bertumbuh menjadi generasi yang bersih dan sehat.

"Dengan bersih dan sehat, mereka bisa menjadi generasi pemenang yang melaju tanpa batas dalam meraih apa pun yang mereka cita-citakan. Berawal dari anak-anak di Kupang NTT hari ini, untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Anna.

Baca juga: Perhatikan Kebersihan, 200 Penyakit Disebabkan Pangan Terkontaminasi

Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Wings for UNICEF.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk program Wings for UNICEF bersama SoKlin, yang telah menggagas kegiatan generasi bersih sehat ini," urai Funay.

Menurutnya, sanitasi sekolah yang memadai, penting untuk direalisasikan demi mewujudkan lingkungan belajar yang bersih dan menumbuhkan disiplin hidup bagi generasi penerus bangsa.

"Upaya untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang memadai merupakan langkah strategis dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing,”imbuhnya.

Campaign Ambassador Wings for UNICEF bersama SoKlin Dion Wiyoko yang hadir pada kesempatan itu, memberikan edukasi langkah B3ST.

Langkah tersebut mengajak para murid sebagai generasi bersih sehat dan orangtua untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian, tangan, dan tubuh, serta mengupayakan kebersihan di lingkungan sekitar.

Baca juga: Klinko Ekspor Alat Kebersihan Berbahan Limbah Tekstil

“Pakaian itu seperti kulit kedua. Sudah seharusnya kita jaga kebersihannya, sama seperti menjaga kebersihan tangan dan tubuh. Kemudian jangan lupa membersihkan lingkungan sekitar dengan rajin menyapu dan mengepel lantai. Fasilitas sanitasi di rumah maupun di sekolah juga harus diperhatikan. Bersih itu harus menyeluruh agar kita merdeka dari paparan kuman dan bakteri, agar hidup sehat terlindungi,” terang Dion.

Para murid tidak hanya mengikuti kegiatan interaktif bersama Campaign Ambassador, tetapi juga belajar langsung cara mencuci pakaian, yang berguna untuk keterampilan hidup dan kemandiriannya.

Mereka antusias mengikuti tantangan mencuci yang dipandu oleh Dion Wiyoko. Selain itu, Wings for UNICEF bersama SoKlin juga mengapresiasi murid-murid berprestasi dan berbakat di setiap sekolah, serta melantik "Bestie Bersih Sehat" sebagai duta pelajar yang dapat menginspirasi hidup bersih dan sehat kepada murid lainnya secara berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau