KOMPAS.com - Pengembangan industri perikanan bisa menjadi prioritas pembangunan. Apalagi, bagi Indonesia, sektor perikanan memiliki posisi yang strategis serta daya ungkit yang besar.
Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna mengatakan jika sektor perikanan ini dikelola dengan baik, manfaatnya akan besar untuk semua.
"Sekarang saja, bisa kita lihat bagaimana sektor perikanan ini dapat menyediakan lapangan kerja," ujar Hendra dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Tantangan Energi Terbarukan di Perikanan, Kurangnya Pemahaman Nelayan
Ia memberikan contoh, tenaga kerja yang terserap adalah mulai dari saat ikan ditangkap hingga ikan sampai kepada konsumen.
"Bahkan sebelum nelayan melaut, di sana ada usaha pendukung lainnya, begitu pula untuk bidang budidaya ikan, petambak garam, dan lainnya," imbuh dia.
Hendra menilai, sementara ini, pemerintah terlihat hanya berfokus dengan sektor nikel, timah dan batu bara yang keberlanjutan sumber dayanya terbatas.
Terlebih, kata dia, kerapkali aktivitas tambang dapat memberikan kerusakan terhadap kelestarian sumber daya lainnya dan penghidupan masyarakat di sekitar tempat aktivitas eksploitasi sumber daya tersebut.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus 2023, total 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun di Indonesia masih menganggur. Jumlah pengangguran muda ini mencapai 22,25 persen dari total penduduk usia muda di Indonesia.
Jika dilihat kelompok umurnya, generasi muda NEET (Not in Education, Employment, or Training) paling banyak di rentang usia 20-24 tahun mencapai 6,46 juta dan usia 15-19 tahun sebanyak 3,44 juta orang.
Baca juga: Indonesia Akan Tambah 2 Kapal Riset Baru, Dorong Studi Kelautan
Dalam rangka menyerap tenaga kerja di sektor kelautan perikanan, sejak 2021 pemerintah telah menghadirkan beberapa program kerja, meliputi pembangunan irigasi perikanan tambak/kolam, mina padi, bantuan keramba jaring apung (KJA) budidaya laut.
Kemudian klaster kawasan tambak udang, klaster kawasan tambak udang milenial (MSF), rehabilitasi kawasan mangrove, pengembangan usaha garam rakyat (pugar)/irigasi lahan garam, serta pembangunan sarana dan prasarana niaga garam rakyat.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya