KOMPAS.com - Anak muda menjadi tumpuan harapan untuk selamatkan dunia dengan menerapkan nilai-nilai sustainability.
Hal tersebut disampaikan oleh Jose Maria Del Corral, Global Director, Scholas Occurrentes, Vatican dalam pidatonya di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/9/2024)
Scholas Occurrentes sendiri merupakan gerakan pendidikan global yang didirikan oleh Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus pada tahun 2013.
Dalam forum ISF, Jose menekankan jika kita ingin menyelamatkan dunia, maka yang harus dilakukan adalah menyelamatkan umat manusia dan juga penting untuk mendengarkan suara hati anak muda.
Baca juga: Hepcon 2024 Digelar, Dorong Kemitraan Global untuk Pendidikan Indonesia
Ia mencontohkan bagaimana anak muda bisa memberikan pembaharuan pada kondisi pendidikan di Argentina.
Jose menceritakan di tahun 2001 anak muda di Argentina banyak menderita karena himpitan krisis ekonomi dan sosial.
Paus Fransiskus yang saat itu masih menjadi Uskup Agung Buenos Aires, Argentina mengatakan jika tidak mengubah pendidikan maka tidak bisa mengubah dunia.
Dari situ, ia mulai gerakan untuk mengumpulkan anak muda dari berbagai latar belakang budaya di Argentina. Selama enam bulan, anak-anak muda tersebut bekerja sama, salah satunya untuk mengembangkan hukum pendidikan di Argentina.
Baca juga: Kemendikbudristek Rilis Panduan Pendidikan Perubahan Iklim
Gerakan yang kemudian dikenal sebagai Scholas Occurrentes ini kemudian menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2013 dan melibatkan banyak anak muda.
"Paus meninggalkan Indonesia hari ini tetapi hatinya ingin tetap berada di Indonesia itu mengapa dia juga menginisiasi Scholas Occurrentes di Indonesia," kata Jose.
Dalam kesempatan yang sama Jose juga menyinggung mengenai penanaman mangrove yang sudah diberkati oleh Paus Fransiskus ketika bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (4/9/2024) sebagai salah satu awal kolaborasi penting.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya