KOMPAS.com - Laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menunjukkan, total limbah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dan sekitar 11,6 juta ton atau 17 persen dari total tersebut adalah limbah plastik.
Untuk mengatasi hal ini, PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) mengedepankan prinsip daur ulang dan menjalankan proyek "Recycled PET Close Loops Value Chain" yang berfokus pada daur ulang limbah botol plastik menjadi botol yang aman digunakan untuk kemasan.
Amandina juga bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia, yang berperan sebagai pusat pengumpulan, untuk mengumpulkan dan menyuplai limbah botol plastik.
Pada saat sama, Amandina dibantu organisasi nirlaba Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Mahija) memastikan pasokan bahan baku ke Amandina juga mendukung komunitas setempat, utamanya para pahlawan daur ulang.
Amandina menggunakan mesin berteknologi tinggi dalam proses produksinya, yang dirancang dan dibangun sesuai dengan standar internasional dan kepatuhan regulasi di Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya.
Proses produksi memiliki tiga fasilitas utama: penyortiran, penggilingan dan pencucian, serta peletisasi dan sterilisasi yang memastikan semua produk diproses sesuai dengan standar dan aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman dengan hasil mencapai hingga 85 persen.
Seluruh proses di ini hanya memakan waktu rata-rata 12 jam. Dalam setahun terakhir, perusahaan telah berhasil memproduksi 25.000 ton resin rPET dari limbah botol.
Hal ini telah mengurangi 43.750 ton CO2. Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Amandina juga telah memperoleh beberapa sertifikasi lokal dan internasional.
Proyek Recycled PET Close Loops Value Chain Amandina telah mengurangi jejak karbon dan limbah plastik, serta mendukung produsen untuk memiliki 50 persen kandungan rPET dalam portofolio produk mereka pada tahun 2028.
Baca juga: Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024
Upaya Amandina dalam mengelola limbah plastik dengan benar dan mengurangi pencemaran lingkungan telah mendapat penghargaan, dengan meraih Indonesia Technology Excellence Award 2024 dalam kategori ESG Tech untuk Layanan Lingkungan.
Asian Technology Excellence Awards saat ini telah berlangsung selama empat tahun dan merupakan program penghargaan bagi inovator teknologi yang dapat memberikan solusi serta mendefinisikan ulang industri serta menjadi pemimpin dalam transformasi digital.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya