Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com- CEO Standard Chartered Bill Winters mengatakan, ada triliunan dollar AS yang ingin diinvestasikan dalam keuangan berkelanjutan.

Akan tetapi, investasi tersebut belum tersalurkan karena adanya tantangan dalam regulasi dan penegakan hukum yang berbeda-beda.

Hal tersebut disampaikan Winters dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/9/2024) yang dipantau secara daring.

Baca juga: Ilmuwan Swiss Temukan Cara Buat Cokelat Lebih Berkelanjutan

"Tetapi sangat sulit bagi mereka untuk melakukannya ketika setiap proyek berbeda," papar Winters.

Dia menambahkan, setiap proyek memiliki risiko hukum yang berbeda serta risiko regulasi yang berbeda.

Selain itu, ada beberapa risiko lain yang mungkin dihadapi investor seperti risiko mata uang hingga risiko teknis.

Apabila ada standar untuk penegakan hukum dan regulasi, kata Winters, investasi untuk proyek keuangan berkelantransisi energi akan mengalir deras.

Untuk itu, ujar Winters, pemerintah dapat berperan sebagai katalisator dalam mendorong investasi tersebut.

Baca juga: Gabungan PLTS dan PHES Jadi Solusi Pasokan Listrik Nasional Berkelanjutan

Pemerintah dapat berperan dalam hal regulasi, dalam hal menetapkan kerangka hukum, serta membantu menetapkan standar.

Selain itu, Winter menyampaikan kemauan perusahaan dan penegakan hukum menjadi faktor penting tercapainya transisi energi.

Winters mengatakan, sektor swasta perlu didorong untuk memiliki rencana transisi energi.

"Yang kita butuhkan, pertama dan terutama, secara realistis, hanya dapat datang dari pemilik perusahaan," kata Winters 

Winters menyampaikan, perusahaan juga perlu didorong untuk mengimbangi emisi melalui pengurangan dan kemudian melalui kompensasi.

Baca juga: Kotoran Sapi Alternatif Hidrogen yang Berkelanjutan

Investasi senjang

Diberitakan sebelumnya, Penasihat Khusus dan Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Perubahan Iklim Selwin Charles Hart menuturkan negara-negara berkembang dan negara ekonomi rendah menuju level menengah tidak boleh ditinggalkan dalam investasi transisi energi global.

Hart menyampaikan, tahun lalu investasi transisi energi dunia sangat senjang. Lebih dari 84 persen dari total investasi di dunia masuk ke China dan negara-negara berpendapatan tinggi.

"Sehingga, negara-negara lain di dunia telah tertinggal," papar Hart.

Dia menuturkan, kondisi tersebut menjadi fokus Sekretaris Jenderal PBB. Sebab, tidak boleh ada satu pun negara yang ditinggalkan untuk bertransisi energi untuk melawan perubahan iklim.

Hart mengajak dunia untuk memobilisasi investasi energi terbarukan ke negara berkembang dan negara ekonomi rendah menuju level menengah.

"Pendanaan publik (negara) tidak akan menjadi solusi. Yang dibutuhkan saat ini adalah memobilisasi pendanaan sektor swasta secara masif," tutur Hart.

Baca juga: Kolaborasi Pendidikan dan Industri, Kunci Hadapi Tantangan Green Jobs di Era Ekonomi Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau