KOMPAS.com- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mendapat penghargaan KG Media Lestari Awards 2024 untuk Kategori Energy Efficiency.
Melalui Sido Sustainergy, produsen jamu tradisional ini berhasil membuktikan komitmen dan konsistensi perusahaan terhadap penggunaan energi yang efisien dan berkelanjutan.
Corporate Secretary PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Tiur Simamora menyampaikan salah satu kunci keberhasilan perseroan memperoleh penghargaan tersebut adalah strategi perseroan menjalankan kegiatan operasional dengan mengedepankan efisiensi energi.
Baca juga: Investasi Energi Terbarukan Negara Berkembang Terganjal Sederet Hambatan
"Tentu kami sangat bangga ya dengan kategori 'Efisiensi Energi', berarti Sido Muncul sudah on the right track (di jalur yang tepat) menuju zero carbon. Apalagi yang memberikan penghargaan KG Media untuk Lestari Awards," ujar Tiur saat dihubungi, Jumat (6/9/2024).
Tiur menjelaskan, berbagai inovasi telah dilakukan Sido Muncul untuk menjaga bumi tetap asri, salah satunya dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Semarang, Jawa Tengah.
"Penggunaan PLTS ini memberikan kontribusi sebesar empat persen terhadap total penggunaan energi di pabrik Sido Muncul," terangnya.
Ia mengungkapkan, pemanfaatan tenaga surya ini berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 1.980 ton. Selain itu, PLTS di pabriknya mampu memberikan kontribusi efisiensi hingga 30 persen, dibandingkan dengan biaya jaringan listrik nasional.
Sido Muncul, kata Tiur, juga melakukan pemanfaatan energi dari limbah yaitu berupa ampas jamu, untuk diolah menjadi biomassa.
"Langkah ini menjadi salah satu cara melakukan transisi energi. Dengan demikian, sampah yang dihasilkan dari pabrik pun tidak terbuang sia-sia," ujar Tiur.
Baca juga: Luhut Sebut RI Punya 400 Proyek Transisi Energi, Termasuk Suntik Mati PLTU Suralaya dan Cirebon
Ia mengatakan bahwa pemanfaatan biomassa yang telah dimplementasikan sejak tahun 2014 ini dapat memangkas biaya utilitas hingga 14 persen.
Terakhir, Tiur mengungkap bahwa penggunaan energi baru terbarukan di pabrik Sido Muncul telah mencapai lebih dari 88 persen. Hal tersebut diraih dari penggunaan biomassa, listrik surya, serta Renewable Energy Certificate (REC) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kami terus berkomitmen meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan akan pentingnya menerapkan efisiensi energi yang bertanggungjawab," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya