Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Kompas.com - 14/09/2024, 18:14 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Berbagai negara di dunia tengah bertransisi menuju energi yang lebih bersih dengan mempercepat penggunaan kendaraan listrik.

Penjualan mobil listrik global pun melonjak sekitar 25 persen pada kuartal pertama tahun 2024 dari periode yang sama pada tahun 2023. Peningkatan penjualan ini diproyeksikan mencapai sekitar 17 juta unit pada akhir tahun.

Untuk mendukung berjalannya transisi ini, yang tak boleh dilupakan adalah infrastruktur yang mendukung kendaraan listrik (EV) yakni stasiun pengisian daya kendaraan listrik(EVCS).

Baca juga: SPKLU di Indonesia Disebut Lebih Baik Dibanding Negara ASEAN Lainnya

Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communication, peneliti rupanya menemukan bahwa EVCS bisa membawa manfaat ekonomi bagi aktivitas bisnis lokal.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (13/9/2024) peneliti menganalisis data lebih dari 4000 EVCS dan 140.000 tempat usaha di California, Amerika Serikat dan menemukan bahwa pemasangan satu EVCS meningkatkan pengeluaran di tempat usaha terdekat.

Baca juga: Menengok Keberhasilan Norwegia Dorong Adopsi Kendaraan Listrik

Pada Januari 2021 hingga Juni 2023 terjadi peningkatan pengeluaran sebesar 0,8 persen yang menghasilkan sebesar USD 19,5 juta.

Hal ini menurut peneliti terjadi karena EVCS menarik pengunjung dan penduduk berpenghasilan tinggi yang ingin bepergian.

Serupa dengan praktik bisnis yang sukses dengan memiliki toko serba ada di pom bensin, penelitian tersebut menggambarkan bahwa menggabungkan akomodasi dan layanan makanan dan opsi perdagangan eceran dengan EVCS dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan dengan menarik lebih banyak pelanggan, sehingga meningkatkan ekonomi lokal.

Peluang Bisnis

Studi tersebut mengungkapkan bahwa EVCS yang diposisikan secara strategis dapat berdampak signifikan pada perencanaan perkotaan dan pembangunan ekonomi.

Bagi operator EVCS, hal ini menawarkan peluang untuk menciptakan model bisnis dan bermitra secara strategis dengan bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara para pembuat kebijakan, termasuk mereka yang berada di wilayah geografis dengan pasar EV dapat menggunakan wawasan ini untuk mengintegrasikan manfaat ekonomi infrastruktur EV ke dalam strategi perencanaan dan investasi mereka.

Baca juga: BRIN: Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Belum Matang

"Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (EVCS) dapat menjadi katalisator yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah-daerah kurang mampu, dan temuan kami memberikan wawasan yang berguna bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk memajukan tujuan energi bersih sekaligus mendorong pembangunan ekonomi," kata Profesor Jinhua Zhao, peneliti utama studi ini.

Selain itu dengan mengoptimalkan EVCS dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas transportasi umum dan ruang terbuka hijau, kita dapat mengembangkan lingkungan perkotaan yang lebih layak huni dan tahan terhadap iklim.

Ini juga termasuk merangsang penciptaan lapangan kerja, menarik bisnis baru, dan meningkatkan nilai properti, sehingga menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial dari infrastruktur energi bersih.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

LSM/Figur
Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Swasta
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau