Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Kompas.com, 14 September 2024, 17:26 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Survei Sentimen Penyewa Kantor di Amerika 2024 yang dilakukan oleh CBRE, perusahaan jasa real estat komersial terbesar di dunia, menunjukkan perusahaan menginginkan bangunan berkelanjutan untuk kantor yang akan mereka tempati.

Dikutip dari Sustainability Magazine, Jumat (13/9/2024) mayoritas perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk mencapai nol emisi, yang mengharuskan pengurangan di ketiga cakupan emisi.

Jika sebuah perusahaan menggunakan bangunan yang tidak berkelanjutan, akan jauh lebih sulit untuk memangkas emisi Cakupan 1, yang melibatkan emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan seperti sistem pemanas dan pendingin.

Dalam survei ini pun, sebanyak 57 persen responden dan 86 persen perusahaan besar telah menyatakan komitmennya untuk mencapai nol emisi dan bertujuan pada tahun 20230.

Baca juga: Kejar Target Nol Emisi, SIG Pakai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Hal ini membuat bangunan berkelanjutan semakin dipandang penting untuk mencapai tujuan iklim jangka panjang, menarik SDM, dan memenuhi harapan investor.

Prioritas Bangunan Berkelanjutan

Laporan CBRE yang melibatkan 225 eksekutif real estat perusahaan yang mengawasi kantor di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Latin ini menunjukkan banyak perusahaan memprioritaskan bangunan berkelanjutan.

Fitur-fitur bangunan berkelanjutan yang dimaksud antara lain desain hemat energi, fasilitas untuk mendukung pejalan kaki atau pesepeda, pengisian daya kendaraan listrik, dan sertifikasi bangunan hijau.

"Setelah berbicara dengan klien, perusahaan energi, perusahaan rintisan, investor, dan ratusan karyawan di seluruh dunia, jelas bahwa kompleksitas dalam menurunkan emisi dengan cepat dan dalam skala besar menghadirkan tantangan nyata dan signifikan bagi industri real estat," kata Robert Bernard, Chief Sustainability Officer di CBRE.

Baca juga: Kementerian PUPR Berkomitmen Terapkan Bangunan Gedung Hijau

Lebih lanjut, sertifikasi bangunan hijau memainkan peran penting dalam pemilihan properti. Lebih dari separuh responden mempertimbangkan ada atau tidaknya sertifikat itu saat membuat keputusan pemilihan properti.

Klausul sewa yang hijau pun juga dinilai semakin penting, dengan 26 persen penyewa menyatakan hal tersebut memengaruhi keputusan mereka.

Fitur yang paling bernilai dalam sewa ini meliputi pembagian data energi, air, dan limbah, pelaporan dan pengungkapan jejak karbon, dan penerapan sistem daur ulang yang komprehensif.

Lalu 22 persen responden mengatakan jika sebuah gedung tidak memiliki fasilitas yang mendukung bersepeda atau berjalan kaki, mereka akan keluar dari gedung tersebut atau menolaknya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau