Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Kompas.com - 19/09/2024, 11:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Djarum Foundation melibatkan gerakan anak muda khususnya mahasiswa dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. 

Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara mengatakan, pelestarian lingkungan perlu diteruskan oleh generasi muda.

"Kami sudah bekerja sama 240 kampus selama lima tahun program Siap Darling selama lima tahun berjalan. Mahasiswanya sudah 10.500 yang sudah aktif terlibat membuat konten-konten positif, aktif membersihkan sungai, dan lainnya," ujar Mutiara saat ditemui di Bali pada Rabu (18/9/2024).

Mutiara menyebutkan, aktivasi kegiatan pelestarian Djarum Foundation bersama mahasiswa dilakukan di berbagai tempat seperti candi, sungai, dan di tengah masyarakat. Dengan begitu, kegiatan pelestarian bersama mahasiswa lebih beragam.

Baca juga: Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series Kami Memohon

"Bukan hanya menanam, kan anak muda banyak. Ada sosialisasi sampah, sama-sama membersihkan sungai, dan sebagainya," tambah Mutiara.

Mutiara menambahkan, kegiatan yang melibatkan mahasiswa bisa menciptakan kesadaran lingkungan secara umum. Ia mengatakan, mahasiswa sangat peduli dan sangat suka dengan kegiatan penghijauan. 

"Mereka betul-betul tidak ragu melakukan yang sifatnya sukarela. Jadi diundang, langsung mendaftar. Yang kami lihat dari generasi muda ini, bukan hanya suka hal-hal seperti olahraga tapi juga ternyata lingkungan," tambah Mutiara.

Baca juga: Djarum Foundation Hijaukan Candi Muaro Jambi, Libatkan 200 Mahasiswa

Mutiara menegaskan, manusia tak akan mungkin hidup tanpa bumi yang lestari. Salah satu upaya Djarum Foundation dalam melestarikan sumber daya alam Indonesia tersebut yakni melalui program Bakti Lingkungan Djarum Foundation bertajuk Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling).

Sebanyak 868 pohon dan semak ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedongsongo dengan bibit yang berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah. Siap Darling mengajak 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 Universitas lainnya.Dok. Djarum Foundation Sebanyak 868 pohon dan semak ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedongsongo dengan bibit yang berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah. Siap Darling mengajak 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 Universitas lainnya.

Siap Darling merupakan sebuah pergerakan sosial berbasis media sosial sejak tahun 2020.

Djarum Foundation melalui gerakan Siap Darling menargetkan generasi muda di Indonesia khususnya mahasiswa agar bisa meningkatkan kesadaran terkait perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut, lanjutnya, berasal dari universitas-universitas di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Lombok, dan Pulau Sumatera. 

Beberapa kegiatan Djarum Foundation bersama mahasiswa misalnya menginisiasi pelestarian alam di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, Mojokerto. Dalam kegiatan penanaman 6.208 bibit di area ini, sebanyak 150 mahasiswa dari 46 universitas di Jawa Timur terlibat dalam acara.

Baca juga: Djarum Foundation Luncurkan Serial Web Pusaka, Ajak Pemuda Jaga Lingkungan

Selain itu, Djarum Foundation menggandeng 200 mahasiswi antara lain dari Universitas Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Jambi, Universitas Dinamika Bangsa.

Kemudian, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi, dan Universitas Batanghari untuk menanam 11.920 pohon di empat Candi di kawasan percandian Muarajambi yaitu Candi Kedaton, Candi Gumpung, Candi Tinggi I, dan Candi Tinggi II.

Hingga Agustus 2024, terdapat enam kawasan dan 12 candi yang telah dihijaukan yaitu Candi Prambanan, Candi Situs Ratu Boko dan Idjo, Candi Gedung Songo, Candi Sambisari, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Dieng, dan Candi Muarajambi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau