DENPASAR, KOMPAS.com - Djarum Foundation melibatkan gerakan anak muda khususnya mahasiswa dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan.
Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara mengatakan, pelestarian lingkungan perlu diteruskan oleh generasi muda.
"Kami sudah bekerja sama 240 kampus selama lima tahun program Siap Darling selama lima tahun berjalan. Mahasiswanya sudah 10.500 yang sudah aktif terlibat membuat konten-konten positif, aktif membersihkan sungai, dan lainnya," ujar Mutiara saat ditemui di Bali pada Rabu (18/9/2024).
Mutiara menyebutkan, aktivasi kegiatan pelestarian Djarum Foundation bersama mahasiswa dilakukan di berbagai tempat seperti candi, sungai, dan di tengah masyarakat. Dengan begitu, kegiatan pelestarian bersama mahasiswa lebih beragam.
Baca juga: Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series Kami Memohon
"Bukan hanya menanam, kan anak muda banyak. Ada sosialisasi sampah, sama-sama membersihkan sungai, dan sebagainya," tambah Mutiara.
Mutiara menambahkan, kegiatan yang melibatkan mahasiswa bisa menciptakan kesadaran lingkungan secara umum. Ia mengatakan, mahasiswa sangat peduli dan sangat suka dengan kegiatan penghijauan.
"Mereka betul-betul tidak ragu melakukan yang sifatnya sukarela. Jadi diundang, langsung mendaftar. Yang kami lihat dari generasi muda ini, bukan hanya suka hal-hal seperti olahraga tapi juga ternyata lingkungan," tambah Mutiara.
Baca juga: Djarum Foundation Hijaukan Candi Muaro Jambi, Libatkan 200 Mahasiswa
Mutiara menegaskan, manusia tak akan mungkin hidup tanpa bumi yang lestari. Salah satu upaya Djarum Foundation dalam melestarikan sumber daya alam Indonesia tersebut yakni melalui program Bakti Lingkungan Djarum Foundation bertajuk Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling).
Siap Darling merupakan sebuah pergerakan sosial berbasis media sosial sejak tahun 2020.
Djarum Foundation melalui gerakan Siap Darling menargetkan generasi muda di Indonesia khususnya mahasiswa agar bisa meningkatkan kesadaran terkait perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut, lanjutnya, berasal dari universitas-universitas di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Lombok, dan Pulau Sumatera.
Beberapa kegiatan Djarum Foundation bersama mahasiswa misalnya menginisiasi pelestarian alam di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, Mojokerto. Dalam kegiatan penanaman 6.208 bibit di area ini, sebanyak 150 mahasiswa dari 46 universitas di Jawa Timur terlibat dalam acara.
Baca juga: Djarum Foundation Luncurkan Serial Web Pusaka, Ajak Pemuda Jaga Lingkungan
Selain itu, Djarum Foundation menggandeng 200 mahasiswi antara lain dari Universitas Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Jambi, Universitas Dinamika Bangsa.
Kemudian, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi, dan Universitas Batanghari untuk menanam 11.920 pohon di empat Candi di kawasan percandian Muarajambi yaitu Candi Kedaton, Candi Gumpung, Candi Tinggi I, dan Candi Tinggi II.
Hingga Agustus 2024, terdapat enam kawasan dan 12 candi yang telah dihijaukan yaitu Candi Prambanan, Candi Situs Ratu Boko dan Idjo, Candi Gedung Songo, Candi Sambisari, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Dieng, dan Candi Muarajambi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya