Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Kompas.com - 19/09/2024, 07:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Djarum Foundation kembali menghadirkan web series bertema lingkungan berjudul “Kami Memohon” lewat platform Youtube Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan).

Web series "Kami Memohon" akan tayang perdana pada Sabtu, 21 September 2024 pukul 19.00 WIB.

Lewat web series tersebut, Djarum Foundation ingin memantik kesadaran generasi muda terkait pentingnya pelestarian pohon sebagai salah satu makhluk hidup yang ada di bumi.

Web series tersebut menggandeng Dian Dipa Chandra alias Candil eks vokalis Seurieus untuk memerankan tokoh Mbah Beringin. Selain itu, ada juga Arnold Leonard (Witan), Amara Sophie (Lestari), Mang Osa (Morgan), dan Ayya Renita (Asri).

Baca juga: 45 Tahun, Bakti Lingkungan Djarum Foundation Tanam 2,3 Juta Pohon

Ada tiga episode dengan masing-masing berdurasi sekitar 15 menit.

Web series itu mengisahkan tentang empat mahasiswa, Morgan, Lestari, Asri, dan Witan yang melakukan Praktik Bakti Lingkungan (PBL) di Desa Mohon Asri.

Mereka mengalami serangkaian kejadian misterius, terutama setelah melakukan hal-hal tidak bertanggung jawab ke pepohonan di kampung tersebut.

Dalam misi membatalkan karma yang diterima, keempatnya justru mendapat pelajaran berharga untuk lebih peduli pada lingkungan.

Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara (kiri); Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Arijan Prasodjo; (kanan dari Mutiar), dan Dian Dipa Candra (Candil ex-Serieus, kanan) dalam jumpa pers Siap Darling Web Series Kami Memohon di Bali pada Rabu (18/9/2024). KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara (kiri); Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Arijan Prasodjo; (kanan dari Mutiar), dan Dian Dipa Candra (Candil ex-Serieus, kanan) dalam jumpa pers Siap Darling Web Series Kami Memohon di Bali pada Rabu (18/9/2024).

Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara mengatakan, sejak tahun 2020, Djarum Foundation melalui program Siap Darling meluncurkan web series setiap tahunnya.

Siap Darling merupakan salah satu gerakan pelestarian lingkungan berbasis digital untuk para anak muda.

“Web series Siap Darling sejak tahun 2020 yakni Prince Darling (2020) Jumpa (2021), Healing Trip (2022), Pusaka (2023). Selama empat web series, penontonnya sudah 17,5 juta kali,” ujar Mutiara dalam sambutan di acara Press Conference Siap Darling Web Series di Bali pada Rabu (18/9/2024) malam.

Baca juga: Reduksi Emisi Karbon, Djarum Foundation Tanam Trembesi di Tol Cisumdawu

Mutiara menilai penyampaian pesan-pesan pelestarian lingkungan lewat web series dirasakan sangat efektif. Film-film dengan muatan konten edukasi lingkungan juga disebut bisa menjangkau kalangan anak muda.

“Dalam web series Kami memohon, kami ingin menekankan pentingnya pelestarian penanaman pohon yang khususnya pohon yang memiliki daya serap tinggi. Kami ingin mengajak generasi muda untuk menempatkan kepekaan terhadap pelestarian pepohonan. Kami percaya generasi muda bisa jadi penggerak estafet untuk perubahan,” tambah Mutiara.

Pada kesempatan yang sama, Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Ira Ratnati mengatakan, pihaknya berharap web series Kami Memohon bisa menjangkau berbagai kalangan masyarakat.

“Kami berharap semakin banyak menjangkau penonton. Mudah-mudahan bisa tembus di atas 1 juta views,” ujar Ira.

Perbincangan terkait Siap Darling Web Series Kami Memohon di Bali pada Rabu (18/9/2024).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Perbincangan terkait Siap Darling Web Series Kami Memohon di Bali pada Rabu (18/9/2024).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau