Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Lembaga Ingatkan Bahayanya Ekspor Pasir Laut bagi Kawasan Pesisir

Kompas.com - 19/09/2024, 20:52 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Artinya, sekitar 5.720,31 hektar terumbu karang mati. Tak hanya itu, selama 20 tahun terakhir, seluas 240.467,98 hektar mangrove di Kepulauan Bangka Belitung mengalami kerusakan," ujar Direktur WALHI Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Subhan Hafiz. 

Baca juga: Hadapi Perubahan Iklim, Kota di Pesisir Harus Beradaptasi Lebih Cepat

Adapun di Lampung, pertambangan pasir laut akan mengancam ekonomi kelautan yang dihasilkan dari penangkapan dan pengolahan rajungan.

"Padahal, Lampung adalah provinsi penghasil kepiting rajungan terbesar ketiga di Indonesia, yang berkontribusi sekitar 10 - 12 persen dari ekspor Indonesia," ujar Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Lampung, Edi Santoso. 

Sedangkan di Lombok Timur, NTB, meski pertambangan pasir laut untuk reklamasi Teluk Benoa telah dihentikan, tetapi dampaknya sangat panjang. Nelayan harus melaut ke perairan Sumba dan harus bertaruh nyawa karena harus berlama-lama di tengah laut lepas.

Beberapa kasus lain juga turut disampaikan oleh WALHI Sulawesi Selatan, WALHI Jawa Timur, WALHI Bali, WALHI Maluku Utara, hingga perempuan nelayan Surabaya, yang terhimpun dalam Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) yang terdampak tambang pasir laut.

Baca juga: Manfaat Ekosistem Mangrove bagi Ekonomi Masyarakat Pesisir

Oleh karena itu, Manajer Kampanye Pesisir dan Laut WALHI Nasional, Parid Ridwanuddin menegaskan, perlu adanya regulasi yang meninjau kembali atau mencabut pembukaan ekspor pasir laut dan penambangan lainnya. 

"Kami sedang menyusun petisi dan permohonan, meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk me-review, melihat ulang dan meninjau kembali kebijakan PP 26 tahun 2023 dan Permendag tentang ekspor pasir laut ini," pungkasnya. 

siaran ulang https://www.youtube.com/watch?v=hgpOyEvk0qs 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Inovasi Sampah Plastik Murah Menjadi Mewah

Inovasi Sampah Plastik Murah Menjadi Mewah

Pemerintah
Riset FPCI: Ulama Pegang Peran Penting Aksi Perubahan Iklim di Akar Rumput

Riset FPCI: Ulama Pegang Peran Penting Aksi Perubahan Iklim di Akar Rumput

LSM/Figur
Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Pemerintah
PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

Pemerintah
Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau