Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 23 perusahaan asal Indonesia masuk dalam jajaran 1.000 perseroan paling terpercaya di dunia versi media asal Inggris Newsweek dan Statista tahun 2024.

Pemeringkatan tersebut dirilis Newsweek dalam World's Most Trustworthy Companies 2024 baru baru ini.

Penilaian dalam daftar tersebut dilakukan terhadap berbagai perusaahn dari 23 sektor dari 20 negara di berbagai beahan dunia.

Baca juga: 10 Perusahaan Raih Sertifikat Industri Hijau, Ini Daftarnya

Dalam penilaiannya, Newsweek dan Statista meletakkan tiga aspek fundamental dalam metodologinya.

Ketiga aspek tersebut adalah cakupan, survei ekstensif, dan penilaian sosial.

Dalam aspek cakupan, elemen yang dinilai adalah perusahaan yang tercatat di bursa efek dan pendapatan lebih dari 500 juta dollar AS.

Untuk aspek ekstensif, tim penilai melakukan survei terhadap tiga segi yakni kepercayaan investor, kepercayaan pelanggan, dan kepercayaan karyawan.

Sedangkan penilaian sosoal mencakup analisis sentimen perusahaan di beberapa segmen media internet dan mengevaluasinya berdasarkan tiga kategori yakni positif, netral, atau negatif.

Dilansir dari situs web Newsweek, berikut 23 perusahaan asal Indonesia masuk dalam jajaran 1.000 perseroan paling terpercaya di dunia tahun 2024.

Baca juga: Kiprah BNI Masuk 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia Majalah TIME

  1. Bank Central Asia (BCA)
  2. Bank Mandiri
  3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  4. Bank Syariah Indonesia (BSI)
  5. Bank Negara Indonesia (BNI)
  6. Bank BJB
  7. GoTo Group
  8. Astra
  9. Semen Indonesia
  10. Gudang Garam
  11. PGN
  12. Indofood
  13. Garudafood
  14. Sinar Mas Agro
  15. Mayora
  16. Kalbe
  17. Tempo Scan
  18. Amman Mineral
  19. Adaro Minerals
  20. Telkom Indonesia
  21. Garuda Indonesia
  22. Indomobil Group
  23. Gajah Tunggal

Baca juga: Integrasikan Keberlanjutan ke Strategi Perusahaan, Rybale al Hage Raih SDG Pioneer 2024

Kepercayaan

Pemimpin Redaksi Global Newsweek Nancy Cooper mengatakan, daftar perusahaan paling terpercaya tersebut disusun karena berbagai tantangan yang ada.

Cooper menuturkan, daftar tersebut mengakui perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, investor, dan karyawan dengan memproduksi produk berkualitas, menggaji karyawan dengan adil, dan menunjuk pemimpin yang efektif.

Ada 1.000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut.

"Mencakup segala bidang mulai dari layanan keuangan dan media hingga makanan dan barang konsumen," kata Cooper dikutip dari situs web Newsweek, Senin (23/9/2024).

Pemeringkatan tersebut didasarkan pada survei independen terhadap lebih dari 70.000 peserta dan 230.000 evaluasi dari pelanggan, investor, dan karyawan.

"Kami berharap daftar ini membantu Anda menemukan perusahaan yang dapat Anda andalkan, baik Anda sedang berbelanja, mencari pekerjaan, atau ingin berinvestasi," ujar Cooper.

Baca juga: Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
LSM/Figur
Google Bilang Target Iklim Makin Sulit Diraih, Emisi Naik Tajam
Google Bilang Target Iklim Makin Sulit Diraih, Emisi Naik Tajam
Swasta
Pertamina NRE Targetkan Produksi Baterai EV pada 2026
Pertamina NRE Targetkan Produksi Baterai EV pada 2026
BUMN
Kementerian ESDM Kebut Penyediaan Listrik Bersih di Indonesia Timur
Kementerian ESDM Kebut Penyediaan Listrik Bersih di Indonesia Timur
Pemerintah
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
BUMN
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
LSM/Figur
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau