Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bakar Fosil dan Pertanian Kuras Dana Publik Negara Terdampak Perubahan Iklim

Kompas.com - 22/09/2024, 11:23 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan dari ActionAid menunjukkan industri yang mendorong krisis iklim seperti bahan bakar fosil dan industri pertanian, menguras dana publik di negara-negara di negara-negara berkembang.

Laporan itu menyebut jumlahnya mencapai lebih dari 600 miliar dollar AS setiap tahunnya. Angka yang mengejutkan ini setara dengan 3,5 kali biaya sekolah untuk semua anak di sub-Sahara Afrika.

Mengutip Citinewsroom, Sabtu (21/9/2024) laporan berjudul “How the Finance Flows: Corporate Capture of Public Finance Fuelling the Climate Crisis in the Global South” ini menyoroti subsidi rata-rata tahunan sebesar 438,6 miliar dollar AS didanai publik untuk sektor bahan bakar fosil antara tahun 2016 hingga 2023.

Baca juga: Lego Ganti Bahan Bakar Fosil dengan Plastik Terbarukan untuk Produknya

Sementara itu, sektor pertanian telah menerima rata-rata 238 miliar dollar AS setiap tahunnya dalam bentuk subsidi yang didanai publik antara tahun 2016 dan 2021.

Penulis laporan tersebut berpendapat bahwa pengambilalihan keuangan publik oleh korporasi ini secara aktif merusak kebutuhan negara-negara yang rentan terhadap iklim dan komitmen iklim global.

Mereka menyerukan pengalihan keuangan publik menuju transisi yang adil dari bahan bakar fosil dan pertanian industri, menuju solusi iklim yang berorientasi melindungi hak-hak rakyat atas pangan, energi, dan mata pencaharian.

“Laporan ini mengungkap perilaku parasit perusahaan-perusahaan yang menguras kehidupan dari negara Global South dengan menyedot dana publik dan memicu krisis iklim," ungkap Sekretaris Jenderal ActionAid, Arthur Larok.

Baca juga: Penerapan CCS/CCUS Bakal Melanggengkan Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Ia pun berpendapat sudah saatnya siklus tersebut dihentikan untuk mengakhiri krisis iklim.

"Industri yang merusak iklim menguras dana publik di belahan bumi selatan yang seharusnya mereka gunakan untuk mengatasi krisis iklim," papar Teresa Anderson, Pemimpin Global Keadilan Iklim ActionAid International.

"Kurangnya pendanaan publik berarti di negara-negara yang rentan terhadap iklim, energi terbarukan hanya menerima pendanaan publik 40 kali lebih sedikit daripada sektor bahan bakar fosil," tambah Anderson.

Ia juga menyampaikan untuk melawan dan memperbaiki aliran keuangan yang memicu krisis iklim.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau