Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (22/9/2024) menyepakati perjanjian baru bernama Pakta untuk Masa Depan.

Pakta tersebut menjadi ujung tombak perencanaan kebijakan publik internasional yang memperhatikan segala aspek dalam pembangunan suatu negara ataupun kawasan.

Hal itu bertujuan agar tercipta dunia yang baik dan adil tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Perkuat Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia, Prabowo: Bukan Pakta

Pakta tersebut disahkan bersama dua perjanjian lainnya yakni Panduan Digital Global dan Deklarasi untuk Generasi Mendatang.

Pakta untuk Masa Depan mencakup berbagai isu seperti perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, kerja sama digital, hak asasi manusia, gender, pemuda dan generasi masa depan, serta transformasi tata kelola global.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, pakta tersebut disahkan saat dunia mengalami masa pergolakan dan masa transisi.

"Kita harus mengambil langkah pertama yang menentukan untuk memperbarui dan mereformasi kerja sama internasional," kata Guterres, sebagaimana dilansir Euronews.

Baca juga: Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Isi Pakta untuk Masa Depan

Pakta tersebut memiliki tebal 42 halaman sekaligus mendorong tindakan tindak lanjut guna memastikan bahwa komitmen yang dibuat dilaksanakan.

Dilansir dari situs resmi PBB, berikut rangkuman isi dari Pakta untuk Masa Depan yang disahkan.

Perdamaian dan keamanan

  • Rencana meningkatkan efektivitas dan keterwakilan Dewan Keamanan PBB, termasuk dengan memperbaiki kurangnya representasi Afrika secara historis sebagai prioritas.
  • Komitmen ulang multilateral pertama terhadap pelucutan senjata nuklir dalam lebih dari satu dekade. Tujuan utamanya penghapusan senjata nuklir secara total.
  • Memperkuat kerangka kerja internasional yang mengatur luar angkasa, termasuk komitmen yang jelas untuk mencegah perlombaan senjata di luar angkasa. Selain itu memastikan semua negara dapat memperoleh manfaat dari eksplorasi luar angkasa yang aman dan berkelanjutan.
  • Sejumlah langkah untuk menghindari persenjataan dan penyalahgunaan teknologi baru, seperti senjata otonom yang mematikan, dan penegasan hukum perang terhadap berbagai teknologi baru tersebut.

Baca juga: Shopee Sepakati Pakta Integritas dari KPPU soal Perubahan Perilaku

Pembangunan berkelanjutan, iklim, dan pembiayaan pembangunan

  • Pakta ini dirancang untuk mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
  • Perjanjian paling terperinci yang pernah ada di PBB tentang perlunya reformasi arsitektur keuangan internasional sehingga lebih mewakili dan melayani negara-negara berkembang.
  • Meningkatkan cara mengukur kemajuan manusia melampaui produk domestik bruto (PDB) untuk menangkap kesejahteraan dan keberlanjutan manusia dan planet.
  • Komitmen untuk mempertimbangkan cara-cara memperkenalkan tingkat pajak minimum global bagi individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi.
  • Konfirmasi mencegah kenaikan suhu global 1,5 derajat celsius di atas tingkat pra-industri dan beralih dari bahan bakar fosil dalam sistem energi untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050.

Baca juga: Tanda Tangani Pakta Integritas, KPPU Apresiasi Iktikad Baik Shopee

Kerja sama digital

  • Terlampir Panduan Digital Global dalam Pakta tersebut. Panduan tersebut menjadi kerangka kerja global komprehensif pertama untuk kerja sama digital dan tata kelola kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AS).
  • Inti dari Panduan Digital Global adalah komitmen untuk merancang, menggunakan, dan mengatur teknologi demi kepentingan semua orang.
  • Panduan tersebut berisi komitmen para pemimpin dunia untuk:
    • Menghubungkan semua orang, sekolah, dan rumah sakit ke Internet
    • Menetapkan kerja sama digital dalam hak asasi manusia dan hukum internasional
    • Menjadikan ruang daring aman bagi semua orang, terutama anak-anak, melalui tindakan oleh pemerintah, perusahaan teknologi, dan media sosial
    • Mengatur AI dengan peta jalan yang mencakup Panel Ilmiah Internasional dan Dialog Kebijakan Global tentang AI
    • Menjadikan data lebih terbuka dan mudah diakses, dengan perjanjian tentang data, model, dan standar sumber terbuka

Pemuda dan generasi mendatang

  • Deklarasi pertama tentang Generasi Mendatang. Ada langkah-langkah konkret melibatkan generasi mendatang dalam pengambilan keputusan,termasuk kemungkinan utusan untuk generasi mendatang.
  • Komitmen memberikan kesempatan yang lebih besar bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam keputusan yang membentuk kehidupan mereka, terutama di tingkat global.

Hak asasi manusia dan gender

  • Penguatan pekerjaan di bidang hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.
  • Seruan yang kuat tentang perlunya melindungi pembela hak asasi manusia.
  • Sinyal kuat tentang pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan lain dalam tata kelola global, termasuk pemerintah daerah dan regional, masyarakat sipil, sektor swasta, dan lainnya.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok 2024, Walkot Idris Minta Tiap ASN Bikin Pakta Integritas

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau