Prabowo di berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa ia akan melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi, tak terkecuali kebijakan di sektor energi yang pro-energi batu bara.
Kebijakan akan terus mempertahankan kebijakan proenergi fosil juga terlihat dari rekam jejak Prabowo.
Menurut data yang dipublikasikan di website Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Prabowo memiliki rekam jejak yang sangat dekat dengan bisnis batu bara.
Bukan hanya itu, di berbagai media massa arus utama juga diberitakan bahwa dalam Pilpres lalu, Prabowo juga mendapat dukungan dari para pemilik modal di sektor energi fosil, termasuk batu bara.
Kenyataan pahit tentang SNDC ini harus pula menjadi perhatian, bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.
Masyarakat di dunia harus mendesak Pemerintah Indonesia, bukan hanya sekadar lebih ambisus dalam mengurangi emisi GRK, namun juga mengadopsi nilai-nilai keadilan di dalamnya.
SNDC Indonesia akan terjebak dengan angka-angka tanpa makna bila tidak mengakomodasi unsur keadilan di dalamnya, baik keadilan antara negara-negara Utara dan Selatan maupun keadilan di dalam negeri Indonesia sendiri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya