KOMPAS.com - Chief Financial Officer (CFO) punya peran penting sebagai pemimpin dalam menavigasi lanskap pelaporan keberlanjutan yang terus berkembang di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Hal tersebut terungkap dalam laporan dari Deloitte berjudul Asia Pacific Mandatory Sustainability Reporting.
Menurut laporan tersebut, seiring dengan berkembangnya persyaratan pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia-Pasifik, peran CFO akan semakin penting dalam memastikan pelaporan keberlanjutan.
Dengan mengembangkan kerangka kerja yang kuat dan memanfaatkan sumber daya yang ada, CFO juga dapat mendorong kepatuhan dan nilai bisnis jangka panjang.
Baca juga: Survei: Mayoritas Pekerja Muda Ingin Tempat Kerja Peduli pada Keberlanjutan
"Persyaratan pelaporan keberlanjutan tidak hanya baru dan rumit tetapi juga beragam dan bervariasi di berbagai wilayah geografis, terutama di Asia Tenggara," ungkap Josette Soh, dari Deloitte Singapura seperti dikutip dari ESG News, Rabu (2/10/2024).
Meski demikian, CFO menghadapi tantangan yang signifikan termasuk kompleksitas kepatuhan dan kebutuhan untuk mengatasi kesenjangan sumber daya dan kemampuan untuk memenuhi standar pelaporan.
Sebanyak 60 persen organisasi tidak dapat memperkirakan jumlah orang yang dibutuhkan untuk memenuhi beban kerja keberlanjutan yang muncul dan memperkirakan kebutuhan mereka akan berlipat ganda.
Baca juga: 85 Persen Perusahaan Dunia Tingkatkan Investasi Keberlanjutan
Lebih lanjut, Deloitte pun menyebut bahwa CFO memiliki peluang untuk memanfaatkan data keberlanjutan untuk wawasan bisnis.
“Saat dewan dan tim kepemimpinan mempertajam fokus mereka pada keberlanjutan, CFO dapat menciptakan dampak positif dengan menerapkan penciptaan nilai,” kata Ho Kok Yong, Pemimpin Program CFO, Deloitte Asia Pasifik.
Sebanyak 35 persen korporat disebut mengalami peningkatan pendapatan dari inisiatif keberlanjutan. Selain itu, perusahaan yang fokus terhadap isu planet dan kemanusiaan memiliki keterlibatan karyawan yang lebih tinggi, menunjukkan potensi keberlanjutan dan ketahanan bisnis secara keseluruhan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya