Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CFO Punya Peran Penting dalam Pelaporan Keberlanjutan di Asia Pasifik

Kompas.com, 3 Oktober 2024, 08:30 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Chief Financial Officer (CFO) punya peran penting sebagai pemimpin dalam menavigasi lanskap pelaporan keberlanjutan yang terus berkembang di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Hal tersebut terungkap dalam laporan dari Deloitte berjudul Asia Pacific Mandatory Sustainability Reporting.

Menurut laporan tersebut, seiring dengan berkembangnya persyaratan pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia-Pasifik, peran CFO akan semakin penting dalam memastikan pelaporan keberlanjutan.

Dengan mengembangkan kerangka kerja yang kuat dan memanfaatkan sumber daya yang ada, CFO juga dapat mendorong kepatuhan dan nilai bisnis jangka panjang.

Baca juga: Survei: Mayoritas Pekerja Muda Ingin Tempat Kerja Peduli pada Keberlanjutan

"Persyaratan pelaporan keberlanjutan tidak hanya baru dan rumit tetapi juga beragam dan bervariasi di berbagai wilayah geografis, terutama di Asia Tenggara," ungkap Josette Soh, dari Deloitte Singapura seperti dikutip dari ESG News, Rabu (2/10/2024).

Meski demikian, CFO menghadapi tantangan yang signifikan termasuk kompleksitas kepatuhan dan kebutuhan untuk mengatasi kesenjangan sumber daya dan kemampuan untuk memenuhi standar pelaporan.

Sebanyak 60 persen organisasi tidak dapat memperkirakan jumlah orang yang dibutuhkan untuk memenuhi beban kerja keberlanjutan yang muncul dan memperkirakan kebutuhan mereka akan berlipat ganda.

Baca juga: 85 Persen Perusahaan Dunia Tingkatkan Investasi Keberlanjutan

Lebih lanjut, Deloitte pun menyebut bahwa CFO memiliki peluang untuk memanfaatkan data keberlanjutan untuk wawasan bisnis.

“Saat dewan dan tim kepemimpinan mempertajam fokus mereka pada keberlanjutan, CFO dapat menciptakan dampak positif dengan menerapkan penciptaan nilai,” kata Ho Kok Yong, Pemimpin Program CFO, Deloitte Asia Pasifik.

Sebanyak 35 persen korporat disebut mengalami peningkatan pendapatan dari inisiatif keberlanjutan. Selain itu, perusahaan yang fokus terhadap isu planet dan kemanusiaan memiliki keterlibatan karyawan yang lebih tinggi, menunjukkan potensi keberlanjutan dan ketahanan bisnis secara keseluruhan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau