Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 Oktober 2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Inggris secara resmi menyetop operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara terakhirnya pada Senin (30/9/2024).

PLTU yang terletak di Ratcliffe-on-Soar tersebut resmi berhenti sejak mulai beroperasi pada 1967.

Dengan ditutupnya PLTU tersebut, Inggris mengakhiri era pembakaran batu bara untuk energi listriknya dalam 142 tahun.

Baca juga: Era Batu Bara di Inggris Berakhir, PLTU Pamungkas Ditutup

Kini, Inggris menjadi negara yang tidak mengoperasikan PLTU batu bara untuk kebutuhan listriknya.

Selain Inggris, ada beberapa negara yang terlebih dulu menutup PLTU batu bara atau bahkan belum pernah mengoperasikannya sama sekali di wilayahnya.

Lembaga think tank energi Global Energy Monitor mencatat, sebelum Inggris, setidaknya ada 32 negara yang tidak mengoperasikan PLTU batu bara untuk energi listrik.

Dilansir dari laporan Global Energy Monitor, selain Inggris berikut 32 negara di dunia yang tidak mengoperasikan PLTU batu bara untuk energi listrik sebelum Inggris.

Baca juga: IESR: Kapasitas PLTU Perlu Dikurangi 2-3 GW per Tahun hingga 2045

  1. Albania
  2. Austria
  3. Belarus
  4. Belgia
  5. Pantai Gading
  6. Republik Demokratik Kongo
  7. Djibouti
  8. Mesir
  9. El Salvador
  10. Eswatini
  11. Etiopia
  12. Georgia
  13. Ghana
  14. Guinea
  15. Iran
  16. Jamaika
  17. Kenya
  18. Latvia
  19. Malawi
  20. Moldova
  21. Mozambik
  22. Niger
  23. Oman
  24. Papua Nugini
  25. Peru
  26. Portugal
  27. Sudan
  28. Swedia
  29. Suriah
  30. Tanzania
  31. Uni Emirat Arab
  32. Venezuela

Baca juga: Pemensiunan PLTU Batu Bara Butuh Campur Tangan APBN

Akhiri PLTU batu bara

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Negara-negara anggota G7 sepakat mengakhiri era pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara antara 2030 sampai 2035.

Kesepakatan tersebut memuncak dalam pertemuan para menteri energi negara-negara anggota G7 di Turin, Italia, pada 24 April 2024.

"Ada kesepakatan teknis, kami akan mencapai kesepakatan politik akhir pada Selasa (30/4/2024), kata Menteri Energi Italia Gilberto Pichetto Fratin, sebagaimana dilansir Reuters.

G7 merupakan blok negara-negara kaya yang beranggotakan tujuh negara dan kelompok yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis.

Para menteri energi juga mengeluarkan komunike akhir yang merinci komitmen blok tersebut untuk melakukan dekarbonisasi perekonomian mereka.

Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Peta Jalan Pensiun Dini PLTU Rampung September

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau