KOMPAS.com – Pembangunan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali Sulawesi Tengah memasuki fase konstruksi pada September 2024.
Proyek tersebut mencakup pembangunan infrastruktur vital, seperti pelabuhan, tambang, dan fasilitas perkantoran, yang nantinya akan mendukung aktivitas operasional.
Head of Bahodopi Project PT Vale IGP Morowali Wafir mengatakan, pembangunan proyek tersebut telah menyerap capital expenditure (capex) 174 juta dollar AS atau setara Rp 2,66 triliun. Adapun total investasi proyek ini mencapai 399 juta dollar AS.
Wafir menjelaskan, sebagai bagian dari komitmen untuk memberdayakan ekonomi lokal, perseroan melibatkan kontraktor lokal dalam pembangunan, khususnya pada pemeliharaan akses dan pengelolaan stockpile quarry.
"Proyek itu juga berhasil membuka lapangan usaha bagi warga sekitar yang akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali," ujar Wafir dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/10/2024).
Tak dapat dimungkiri, sektor pertambangan memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Baca juga: Menitip Asa Masa Depan Tambang Berkelanjutan Vale Indonesia di Danau Matano
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Morowali, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali mencapai 7,5 persen pada 2024. Angka ini berada di atas rata-rata nasional.
“Capaian positif itu tak terlepas dari kontribusi sektor pertambangan, termasuk PT Vale, terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang mencapai 65 persen,” tutur Wafir.
PT Vale sendiri, ucapnya, berkomitmen penuh terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan dan kontribusi nyata di Kabupaten Morowali.
Wafir menjelaskan, pada pembangunan proyek itu, pihaknya juga senantiasa memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Hingga September 2024, IGP Morowali telah berhasil mencapai 5 juta safe man-hours tanpa kecelakaan fatal atau cedera serius.
Program pelatihan keselamatan secara komprehensif juga terus dilakukan bagi seluruh karyawan dan kontraktor. Program ini mencakup teknik terbaru dalam pencegahan kecelakaan, kesiapsiagaan darurat, dan penanganan situasi darurat.
PT Vale juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, konseling kesehatan mental, serta pelatihan teknik keselamatan untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental seluruh pekerja di lapangan.
“Kesehatan dan keselamatan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap pekerja dapat pulang dengan selamat setiap harinya,” ucapnya.
Wafir menambahkan, PT Vale juga melakukan serangkaian program sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya