Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Ajak Korporasi Peduli Bumi Lewat Program "Wali Asuh Mangrove"

Kompas.com - 07/10/2024, 10:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emisi karbon dari Indonesia dilaporkan telah mencapai 700 juta ton karbon per tahun, yang merupakan peningkatan tertinggi dibandingkan negara-negara lain.

Hal tersebut sekaligus menjadikan RI penghasil emisi karbon terbesar di Asia Tenggara, serta penyumbang emisi karbon terbesar ke-6 di dunia.

Di sisi lain, isu lingkungan juga tak hanya terbatas pada emisi karbon. Di wilayah utara Pulau Jawa, saat ini masyarakat menghadapi bencana abrasi akibat tergerusnya kawasan pesisir oleh air laut.

Baca juga: Masa Kritis Mangrove 4 Tahun, Perlu Dirawat Setelah Ditanam

Sebagai media yang sangat concern dengan isu keberlanjutan, Kompas.com berinisiatif mengajak masyarakat dan korporasi untuk ambil bagian dalam program Wali Mangrove, sebuah program yang dijalankan sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi serta mengimbangi keluaran karbon yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan.

Pada kesempatan pertama, program Wali Asuh Mangrove akan dilaksanakan di pesisir Desa Mayangan, Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dipilihnya kawasan ini sebagai pelaksanaan program karena di Desa Mayangan, sudah sekitar 11 hektar lahan di bibir pantai itu tenggelam dan garis pantai sudah bergeser sejauh 1,5 kilometer.

Melalui program Wali Asuh Mangrove, kawasan pesisir Desa Mayangan akan ditanami 5.000 pohon mangrove yang diharapkan bisa mengatasi persoalan abrasi sekaligus menyerap emisi karbon yang dihasilkan korporasi.

Baca juga: Mengintip Pemanfaatan Mangrove sebagai Ekowisata di Bali Barat

Pihak-pihak yang Bergabung

Adapun kegiatan program Wali Asuh Mangrove ini akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 di Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan, Pamanukan, Subang.

Program ini terealisasi karena dukungan donasi 13 partner pihak yakni Pertamina Hulu Energy MGID, BCA, UMN, Billy Johan, Kapal Api, Coca-Cola, Indosat Ooredoo Hutchison, Tim Komunikasi Grab, Pembaca Kompas.com, Cinema XXI, Kitabisa, serta Medco energy.

Selain itu, Kompas.com juga menggandeng West Java Conservation Fund untuk menjalankan program Wali Asuh Mangrove ini.

Baca juga: Mangrove dan Padang Lamun Berpotensi Jadi Gudang Karbon Biru RI

Sebelum turun ke lapangan, para peserta penanaman pohon mangrove akan mendapatkan edukasi dari tiga narasumber, yakni Editor-in-chief National Geographic Indonesia dari Didi Kaspi; Editor-at-Large SayaPilihBumi Ramon Y Tungka, Program Director ICDP Wanadri
AHmad Jerry, serta Audrey Chandra sebagai host.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Krisis Planet, Paradigma Hukum Lingkungan Perlu Diubah

Hadapi Krisis Planet, Paradigma Hukum Lingkungan Perlu Diubah

LSM/Figur
Gletser Terluas di Dunia Mencair Cepat, Permukaan Laut Bisa Naik 3 Meter

Gletser Terluas di Dunia Mencair Cepat, Permukaan Laut Bisa Naik 3 Meter

LSM/Figur
Tak Ada Tujuan SDGs yang Tercapai Tanpa Libatkan Perempuan

Tak Ada Tujuan SDGs yang Tercapai Tanpa Libatkan Perempuan

Pemerintah
Kompas.com Ajak Korporasi Peduli Bumi Lewat Program 'Wali Asuh Mangrove'

Kompas.com Ajak Korporasi Peduli Bumi Lewat Program "Wali Asuh Mangrove"

Swasta
Pemerintah Bakal Terapkan BBM Rendah Sulfur Bertahap, Mulai dari Solar

Pemerintah Bakal Terapkan BBM Rendah Sulfur Bertahap, Mulai dari Solar

Pemerintah
Pembatalan Cukai Rokok Dinilai Halangi Eradikasi TBC

Pembatalan Cukai Rokok Dinilai Halangi Eradikasi TBC

LSM/Figur
Pemanfaatan Panas Bumi Masih Rendah, Pakar Saran Tingkatkan Kualitas Data

Pemanfaatan Panas Bumi Masih Rendah, Pakar Saran Tingkatkan Kualitas Data

LSM/Figur
Antarktika Semakin 'Menghijau' karena Perubahan Iklim

Antarktika Semakin "Menghijau" karena Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Transisi Energi Bersih Berkelanjutan, Kalbe Morinaga Resmikan PLTS Atap di Karawang

Dukung Transisi Energi Bersih Berkelanjutan, Kalbe Morinaga Resmikan PLTS Atap di Karawang

Swasta
Keputusan Menteri Energi ASEAN Dorong CCS Dinilai Setengah Hati Wujudkan Transisi

Keputusan Menteri Energi ASEAN Dorong CCS Dinilai Setengah Hati Wujudkan Transisi

LSM/Figur
Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

LSM/Figur
Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau