JAKARTA, KOMPAS.com - Emisi karbon dari Indonesia dilaporkan telah mencapai 700 juta ton karbon per tahun, yang merupakan peningkatan tertinggi dibandingkan negara-negara lain.
Hal tersebut sekaligus menjadikan RI penghasil emisi karbon terbesar di Asia Tenggara, serta penyumbang emisi karbon terbesar ke-6 di dunia.
Di sisi lain, isu lingkungan juga tak hanya terbatas pada emisi karbon. Di wilayah utara Pulau Jawa, saat ini masyarakat menghadapi bencana abrasi akibat tergerusnya kawasan pesisir oleh air laut.
Baca juga: Masa Kritis Mangrove 4 Tahun, Perlu Dirawat Setelah Ditanam
Sebagai media yang sangat concern dengan isu keberlanjutan, Kompas.com berinisiatif mengajak masyarakat dan korporasi untuk ambil bagian dalam program Wali Mangrove, sebuah program yang dijalankan sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi serta mengimbangi keluaran karbon yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan.
Pada kesempatan pertama, program Wali Asuh Mangrove akan dilaksanakan di pesisir Desa Mayangan, Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dipilihnya kawasan ini sebagai pelaksanaan program karena di Desa Mayangan, sudah sekitar 11 hektar lahan di bibir pantai itu tenggelam dan garis pantai sudah bergeser sejauh 1,5 kilometer.
Melalui program Wali Asuh Mangrove, kawasan pesisir Desa Mayangan akan ditanami 5.000 pohon mangrove yang diharapkan bisa mengatasi persoalan abrasi sekaligus menyerap emisi karbon yang dihasilkan korporasi.
Baca juga: Mengintip Pemanfaatan Mangrove sebagai Ekowisata di Bali Barat
Adapun kegiatan program Wali Asuh Mangrove ini akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 di Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan, Pamanukan, Subang.
Program ini terealisasi karena dukungan donasi 13 partner pihak yakni Pertamina Hulu Energy MGID, BCA, UMN, Billy Johan, Kapal Api, Coca-Cola, Indosat Ooredoo Hutchison, Tim Komunikasi Grab, Pembaca Kompas.com, Cinema XXI, Kitabisa, serta Medco energy.
Selain itu, Kompas.com juga menggandeng West Java Conservation Fund untuk menjalankan program Wali Asuh Mangrove ini.
Baca juga: Mangrove dan Padang Lamun Berpotensi Jadi Gudang Karbon Biru RI
Sebelum turun ke lapangan, para peserta penanaman pohon mangrove akan mendapatkan edukasi dari tiga narasumber, yakni Editor-in-chief National Geographic Indonesia dari Didi Kaspi; Editor-at-Large SayaPilihBumi Ramon Y Tungka, Program Director ICDP Wanadri
AHmad Jerry, serta Audrey Chandra sebagai host.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya