Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Pemanfaatan Mangrove sebagai Ekowisata di Bali Barat

Kompas.com - 04/09/2024, 18:47 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mangrove sebagai ekosistem penyimpan karbon yang tinggi, dapat menambah nilai manfaat jika dirawat sebagai suatu ekowisata

Dengan kemampuan menyimpan karbon 2-10 kali lipat lebih banyak daripada hutan biasa, mangrove yang dijadikan ekowisata dapat menjadi solusi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus menambah nilai ekonomi. 

Beberapa desa di Indonesia yang melestarikan mangrove untuk ekowisata adalah di Desa Budeng, Bali Barat; Desa Uwedikan, Sulawesi Tengah; Desa Darunu, Minahasa Utara; dan Desa Golo Sepang, Manggarai Barat.

Baca juga: Potensi Besar Perikanan dan Ekowisata di Natuna, Terganjal Akses

Desa-desa tersebut merupakan desa yang berada di bawah pendampingan Yayasan Pesisir Lestari yang menjalankan program peningkatan kapasitas lokal, peningkatan mata pencaharian, hingga meningkatkan kapasitas masyarakat untuk akses pembiayaan berkelanjutan.

Di Desa Budeng di Kabupaten Jembrana, Bali, misalnya. Desa tersebut memiliki kawasan mangrove seluas 89,39 hektare (ha). Dari keseluruhan luasan, ada sekitar 25 ha yang dikelola dan dikembangkan oleh Kelompok Tani Hutan Wana Mertha.

Penanaman mangrove di Desa Budeng telah dilakukan sejak tahun 2007, dan pada tahun 2011, dimulailah pengelolaan oleh KTH Wana Mertha.

“KTH Wana Mertha mengelola kawasan mangrove di desa Budeng dengan tiga fokus utama, yaitu ekowisata, hasil hutan bukan kayu (HHBK), dan silvofishery sebagai bentuk pelestarian mangrove,” ujar Ketua KTH Wana Mertha, I Putu Madiasa, dalam pernyataannya, Rabu (4/9/2024).

Baca juga: Konsep Ekowisata di Banyuwangi Bantu Lawan Perubahan Iklim

Salah satu pemanfaatan ekowisata berbasis mangrove yang dilakukan adalah kuliner Warung Mangrove. 

"Warung Mangrove menawarkan suasana makan yang unik dengan pemandangan hutan mangrove dan menyajikan beragam menu yang berasal dari hasil tangkapan masyarakat yang kemudian dimasak oleh kelompok perempuan Desa Budeng," tuturnya. 

Pengelolaan ekowisata kuliner Warung Mangrove di kawasan mangrove Desa Budeng di Kabupaten Jembrana, Bali.Dok. Pesisir Lestari Pengelolaan ekowisata kuliner Warung Mangrove di kawasan mangrove Desa Budeng di Kabupaten Jembrana, Bali.

Pemanfaatan mangrove

Untuk mendukung keberlanjutan ekowisata di Desa Budeng, Pesisir Lestari bersama dengan KTH Wana Merta melakukan analisis usaha yang akan menjadi dasar perencanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan.

Pendekatan community-led development dalam memperluas manfaat ekowisata, dilakukan dengan memasukkan unsur edukasi bagi pengunjung kawasan dan masyarakat sekitar mengenai pelestarian mangrove.

Baca juga: Monash University, UI, dan Pemprov Jabar Rilis Rencana Induk Ekowisata Citarik

Warung Mangrove di desa Budeng memainkan peran penting bagi keberlanjutan pelestarian mangrove di desa Budeng. KTH memasarkan produk-produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) miliknya, seperti Teh Donju, Kripik Mangrove, dan Pil Mangrove di warung tersebut. 

"Ketiga produk ini masih berskala rumah tangga dan diproduksi oleh bersama masyarakat sekitar dengan memanfaatkan daun dan buah mangrove," ujar Putu Madiasa. 

Kawasan mangrove Budeng yang kaya akan biota seperti ikan, udang, kepiting bakau, dan kerang, juga ditangkap dan dikumpulkan masyarakat untuk dijual maupun dikonsumsi.

"Pemanfataan dan pelestarian mangrove secara kolaboratif meluaskan manfaat tak hanya di desa Budeng namun juga ke desa sekitarnya," imbuhnya. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau