Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

Kompas.com, 8 November 2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Tahun 2024 hampir dapat dipastikan menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah sejak pencatatan dilakukan pada 1850-an.

Selama Januari hingga Oktober 2024, suhu rata-rata global lebih panas 0,71 derajat celsius dibandingkan temperatur rata-rata tahun 1991 hingga 2020.

Bahkan, suhu rata-rata Januari hingga Oktober 2024 lebih tinggi 0,16 derajat celsius dibandingkan 10 bulan pertama tahun 2023.

Baca juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Sumbawa 37,4 Derajat Celsius

Temuan tersebut mengemuka berdasarkan analisis terbaru dari lembaga pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S).

"Setelah 10 bulan di tahun 2024, kini hampir dapat dipastikan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat," kata Wakil Direktur C3S Samantha Burgess dikutip dari siaran pers, Kamis (7/11/2024).

Untuk diketahui, suhu rata-rata global pada 2023 tercatat naik 1,48 derajat celsius dibandingkan periode praindustri tahun 1850-1900.

Di sisi lain, C3S memprediksi suhu rata-rata global pada 2024 bisa naik 1,62 derajat celsius dibandingkan periode praindustri.

Padahal, dunia sepakat untuk membatasi suhu Bumi tidak naik di atas 1,5 derajat celsius berdasarkan Perjanjian Paris.

Upaya untuk membatasi pemanasan global agar tidak melampaui 1,5 derajat celsius merupakan salah satu tujuan utama Perjanjian Paris.

"Hal ini menandai tonggak sejarah baru dalam catatan suhu global dan harus menjadi katalis untuk meningkatkan ambisi untuk KTT Iklim mendatang, COP29," tutur Burgess.

Bulan terpanas

C3S juga mengungkapkan, Oktober 2024 menjadi Oktober paling panas kedua setelah Oktober 2023.

Suhu rata-rata global selama Oktober 2024 menurut pemantauan C3S adalah 15,25 derajat celsius.

Temperatur tersebut lebih tinggi 0,80 derajat celsius dibandingkan suhu rata-rata bulan Oktober pada periode 1991 sampai 2020.

Suhu rata-rata Oktober 2024 bahkan lebih tinggi 1,65 derajat celsius dibandingkan era praindustri.

Kondisi tersebut menjadikan Oktober 2024 bulan ke-15 dari 16 bulan terakhir di mana suhu rata-rata global telah melampaui 1,5 derajat celsius.

Baca juga: Pecahkan Rekor Lagi, Bumi Alami 3 Hari Terpanas Sepanjang Sejarah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau