Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ni LuhPutu
PNS

Perekayasa Pertama - Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN

Inovasi Sampah Plastik Murah Menjadi Mewah

Kompas.com - 09/11/2024, 18:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Material substitusi merupakan material yang dapat menggantikan fungsi dari bahan atau material lainnya yang memiliki sifat karakteristik mirip atau memenuhi persyaratan tertentu yang diperlukan dalam suatu aplikasi atau proses.

Contohnya, penggunaan plastik daur ulang di berbagai aplikasi interior, seperti yang dapat dilihat pada coffee shop Kopitagram Centang Biru di Kuningan, Jakarta Selatan.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, sampah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai.

Untuk memahami adanya potensi luar biasa dari material yang dianggap bernilai rendah ini, mari kita lihat beberapa produk lain yang awalnya murah, rendah, atau biasa, tetapi akhirnya menjadi luar biasa melalui inovasi teknologi dan pengembangan. Salah satu contohnya bata dari limbah plastik.

Bata konvensional telah lama menjadi material bangunan yang umum, tetapi proses produksinya memerlukan banyak energi dan bahan baku.

Dengan inovasi, beberapa perusahaan telah mengembangkan bata dari limbah plastik yang diolah.

Awalnya produk ini dianggap sebagai alternatif murah. Namun, seiring waktu, bata dari limbah plastik ini telah terbukti kuat dan tahan lama, bahkan mengungguli bata tradisional dalam berbagai aspek.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan alternatif bangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Produk ini kini telah diakui secara luas, menunjukkan bagaimana limbah dapat diubah menjadi material yang bernilai ketika diolah dengan cara yang inovatif.

Ekonomi sirkuler dan pembangunan berkelanjutan

Konversi LVP menjadi material substitusi tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola, tetapi juga dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif.

Dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah plastik, tentu saja hal ini dapat mewujudkan ekonomi sirkuler yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Namun, meskipun terdapat inisiatif menjanjikan, adopsi material substitusi ini di industri konstruksi masih belum masif.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya regulasi dan standar nasional untuk material yang berasal dari plastik daur ulang. Tanpa pedoman jelas, industri akan ragu untuk mengadopsi bahan-bahan ini secara luas.

Kekhawatiran tentang keamanan dan ketahanan material berbasis daur ulang juga perlu diatasi. Misalnya, penggunaan material ini sebagai bagian dari eksterior bangunan yang terpapar cuaca ekstrem dapat menimbulkan pertanyaan mengenai potensi pelepasan zat berbahaya.

Untuk mengatasi ini, pemerintah perlu segera menyusun standar nasional untuk material substitusi dari pengolahan LVP.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP29: Emisi GRK Dunia Terus Naik dari Tahun ke Tahun

COP29: Emisi GRK Dunia Terus Naik dari Tahun ke Tahun

LSM/Figur
Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket 'Green'

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket "Green"

Pemerintah
Violet Sun System Fasilitasi Perusahaan Italia Investasi PLTS di Kupang NTT

Violet Sun System Fasilitasi Perusahaan Italia Investasi PLTS di Kupang NTT

Swasta
Serba-serbi COP29: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Serba-serbi COP29: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

LSM/Figur
Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Swasta
ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

Swasta
Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Pemerintah
Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Swasta
Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

LSM/Figur
LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Pemerintah
The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

Swasta
Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

LSM/Figur
Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Pemerintah
Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau