Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Mas Land Bantu Warga di Tangerang Kelola Sampah lewat "Selaras Ecosystem"

Kompas.com, 18 November 2024, 21:17 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar Mas Land meluncurkan Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras Ecosystem), untuk membantu warga di Kampung Cicayur, Pagedangan, Tangerang, Banten mengelola sampah.

Warga maupun pelajar akan diajarkan terkait tata kelola sampah secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab yang berorientasi pada prinsip sirkular dan berkelanjutan.

"Dengan menghadirkan Selaras Ecosystem, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif dan menumbuhkan perilaku masyarakat agar peduli lingkungan," kata Managing Director President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

Baca juga:

Menurutnya, program tersebut dapat menciptakan peluang ekonomi sirkular berkelanjutan bagi warga sekitar.

"Program ini diharapkan menjadi percontohan program edukasi dan pengelolaan lingkungan berbasis komunitas, yang solutif dan praktis untuk menguraikan masalah sampah di Indonesia," papar Dony.

Dony menejelaskan, bank sampah di Selaras Ecosystem menjadi unit pengelola sampah anorganik terpilah. Sampah itu akan dikelola untuk didaur ulang.

Sinar Mas Land juga mengadakan program metode konversi sampah terpilah dengan benefit dalam program Plastic to Food dan Plastic to Book yang telah diperkenalkan di sejumlah kawasan BSD City.

Sejak November 2021-November 2024 program Plastic to Food telah mengumpulkan 8.116 kilogram (kg) plastik bekas yang dikonversi menjadi 4.550 kg beras, serta 263 liter minyak goreng untuk 3.716 warga.

Sementara, program Plastic to Book telah mengumpulkan 731 kg plastik bekas yang dikonversi menjadi 283 buku, dan melibatkan 582 siswa-siswi dari lima sekolah.

Sebagian plastik diolah melalui pirolisis menjadi solar untuk bahan bakar minyak (BBM) pengangkut sampah. Sampah plastik juga diolah menjadi bijih plastik untuk campuran aspal di jalanan BSD City.

Dana yang didapat dari penjualan sebagian plastik bekas pun dimanfaatkan untuk membantu modal usaha masyarakat.

Baca juga:

Dony mengungkapkan bahwa pihaknya membangun rumah pupuk Selaras Ecosystem, pengelolaan sampah organik khususnya daun dan tanaman. Nantinya, sampah dapat diolah menjadi pupuk kompos.

Selaras Ecosystem juga menghadirkan Waste Management School, yakni kelas-kelas edukatif bagi masyarakat terkait pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Para peserta mendapatkan pelatihan praktis tentang pengelolaan sampah, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta berbagai inovasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak sampah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau