Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk seorang pembantah perubahan iklim, Chris Wright, sebagai Menteri Energi AS.

Wright adalah pendukung vokal pengembangan minyak dan gas dan merupakan CEO Liberty Energy, perusahaan energi yang berbasis di Denver.

Pemilihan Wright sebagai Menteri Energi AS dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi pengembangan bahan bakar fosil.

Baca juga: Para Pemimpin G20 Bahas Iklim, Pajak, dan Kembalinya Trump

Dilansir dari Euronews, Minggu (17/11/2024), Wright menjadi salah satu tokoh paling lantang di industri energi fosil yang menentang upaya melawan perubahan iklim.

Wright berpendapat bahwa gerakan iklim di seluruh dunia runtuh karena bebannya sendiri.

Sebelumnya, dia belum pernah menjabat di pemerintahan. Namun, dia kerap menyerukan dibutuhkan lebih banyak produksi bahan bakar fosil di seluruh dunia untuk mengentaskan kemiskinan.

Penujukkan Wright untuk menjabat sebagai Menteri energi AS didukung oleh sejumlah tokoh konservatif yang berpengaruh, termasuk taipan minyak dan gas Harold Hamm.

Baca juga: WMO: Layanan Iklim Penting bagi Keberlanjutan Global

Hamm, yang merupakan CEO perusahaan minyak Continental Resources, adalah pendukung dan penasihat Trump sejak lama.

Dia juga memainkan peran penting dalam isu-isu energi pada masa jabatan pertama Trump.

Presiden American Petroleum Institute Mike Sommers menuturkan, pengalaman Wright di sektor energi memberinya perspektif penting yang akan menginformasikan kepemimpinannya di Kementerian Energi.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengannya setelah dikukuhkan untuk memperkuat kekuatan geopolitik Amerika dengan mencabut penangguhan atas izin ekspor LNG dan memastikan akses terbuka energi AS bagi sekutu kami di seluruh dunia," kata Sommers.

Baca juga: ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

Jackie Wong dari Natural Resources Defence Council, sebuah kelompok lingkungan, menyebut Wright sebagai pejuang bahan bakar fosil yang kotor.

Wong menyampaikan, pencalonan Wright untuk memimpin Kementerian Energi adalah kesalahan yang fatal.

"Kementerian Energi seharusnya melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk mengembangkan dan memperluas sumber energi abad ke-21, bukan mencoba mempromosikan bahan bakar kotor abad lalu," kata Wong.

Wong menyampaikan, mengingat dampak bencana yang disebabkan oleh iklim yang dahsyat, misi utama Kementerian Energi AS untuk meneliti dan mempromosikan solusi energi yang lebih bersih menjadi semakin penting.

Baca juga: Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau