Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi RI -Australia Libatkan Masyarakat Kelola Limbah dan Ekonomi Sirkular Citarum

Kompas.com - 18/11/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Melalui inisiatif dari Program Penelitian Aksi Citarum Indonesia-Australia (CARP), masyarakat Desa Padamukti yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum didorong untuk mengelola limbah secara mandiri.

Program yang dimulai sejak 2019 dan didukung KONEKSI ini diharapkan dapat direplikasi DAS lainnya di Indonesia.

KONEKSI adalah inisiatif kolaboratif di sektor pengetahuan dan inovasi yang mendukung kemitraan antara organisasi Australia dan Indonesia untuk kebijakan dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Amorepacific Indonesia Bersihkan Sampah di Sungai Citarum

Untuk mendukung inisiatif tersebut, sebuah kunjungan edukasi diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia bersama dengan Monash University ke Desa Padamukti, Jumat (16/11/2024).

Kunjungan yang bertajuk “Edukasi Sungai dan Pengolahan Sampah” ini bertujuan agar peserta kunjungan dapat melihat secara langsung penerapan konsep pengelolaan air dan limbah terpadu dalam skala desa.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Diego Ramirez-Lovering, salah satu peneliti utama riset dari Monash University, mengatakan, pendekatan inovatif ini menjadi kunci dalam mewujudkan visi menciptakan sungai yang bersih, sehat, dan produktif. 

"Tujuan kita jelas: mencapai zero waste dan merehabilitasi sungai demi masa depan yang berkelanjutan," kata Ramirez-Lovering dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Tangani Sampah Citarum, Jabar Terjunkan Personel dan Alat Berat

Pada 2023, KONEKSI memberikan dukungan kepada riset ini untuk memberdayakan masyarakat dalam mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular atau yang disebut Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R). 

Salah satu dukungan yang diberikan mencakup pelatihan operator dan kampanye kepada masyarakat untuk sekitar 400 keluarga tentang masalah limbah dan kebutuhan untuk mengubah perilaku dalam pengelolaan limbah.

Dukungan lainnya yakn peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan daur ulang limbah dan menyusun strategi dalam menemukan pasar.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat dalam menjaga kelestarian Sungai Citarum

Baca juga: Citarum dan World Water Forum

"Kita tidak boleh mewariskan Citarum sebagai sungai yang kotor dan tidak manusiawi kepada generasi mendatang. Sebaliknya, kita harus mewujudkan Citarum yang paripurna, sungai yang memberikan kehidupan bagi semua," tutur Indra.

Proyek CARP juga menerapkan pendekatan kolaboratif dan inklusif berbasis masyarakat dengan membangun "laboratorium hidup".

Laboratorium hidup merupakan percontohan berbasis desa untuk mendidik, melatih, dan membangun kapasitas dalam praktik pengelolaan limbah berkelanjutan. 

Salah satu peneliti riset dari Universitas Indonesia, Reni Suwarso, menyampaikan penelitian tersebut memiliki potensi besar untuk mengubah pengelolaan limbah di Indonesia. 

"Dengan dukungan penuh dari pemerintah di semua tingkatan, kita dapat mewujudkan impian menerapkan model ini secara nasional dan menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan, tutur Reni.

Baca juga: Pegawai BBWS Citarum Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 1,5 Miliar

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau