JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar Mas Land meluncurkan Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras Ecosystem), untuk membantu warga di Kampung Cicayur, Pagedangan, Tangerang, Banten mengelola sampah.
Warga maupun pelajar akan diajarkan terkait tata kelola sampah secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab yang berorientasi pada prinsip sirkular dan berkelanjutan.
"Dengan menghadirkan Selaras Ecosystem, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif dan menumbuhkan perilaku masyarakat agar peduli lingkungan," kata Managing Director President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).
Baca juga:
Menurutnya, program tersebut dapat menciptakan peluang ekonomi sirkular berkelanjutan bagi warga sekitar.
"Program ini diharapkan menjadi percontohan program edukasi dan pengelolaan lingkungan berbasis komunitas, yang solutif dan praktis untuk menguraikan masalah sampah di Indonesia," papar Dony.
Dony menejelaskan, bank sampah di Selaras Ecosystem menjadi unit pengelola sampah anorganik terpilah. Sampah itu akan dikelola untuk didaur ulang.
Sinar Mas Land juga mengadakan program metode konversi sampah terpilah dengan benefit dalam program Plastic to Food dan Plastic to Book yang telah diperkenalkan di sejumlah kawasan BSD City.
Sejak November 2021-November 2024 program Plastic to Food telah mengumpulkan 8.116 kilogram (kg) plastik bekas yang dikonversi menjadi 4.550 kg beras, serta 263 liter minyak goreng untuk 3.716 warga.
Sementara, program Plastic to Book telah mengumpulkan 731 kg plastik bekas yang dikonversi menjadi 283 buku, dan melibatkan 582 siswa-siswi dari lima sekolah.
Sebagian plastik diolah melalui pirolisis menjadi solar untuk bahan bakar minyak (BBM) pengangkut sampah. Sampah plastik juga diolah menjadi bijih plastik untuk campuran aspal di jalanan BSD City.
Dana yang didapat dari penjualan sebagian plastik bekas pun dimanfaatkan untuk membantu modal usaha masyarakat.
Baca juga:
Dony mengungkapkan bahwa pihaknya membangun rumah pupuk Selaras Ecosystem, pengelolaan sampah organik khususnya daun dan tanaman. Nantinya, sampah dapat diolah menjadi pupuk kompos.
Selaras Ecosystem juga menghadirkan Waste Management School, yakni kelas-kelas edukatif bagi masyarakat terkait pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Para peserta mendapatkan pelatihan praktis tentang pengelolaan sampah, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta berbagai inovasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak sampah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya