Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tingkatkan Sistem Monitoring Gas Rumah Kaca

Kompas.com, 18 November 2024, 14:40 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hendak meningkatkan sistem monitoring gas rumah kaca (GRK), guna menghadapi perubahan iklim.

Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya telah mengajukan proyek tersebut ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.

"Dengan adanya sistem monitoring GRK yang modern, kita bisa mengukur dan memprediksi emisi serta serapan karbon secara ilmiah," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

Baca juga:

Ia menjelaskan, Indonesia memerlukan sistem monitoring GRK yang terintegrasi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim sekaligus mendukung ekonomi hijau.

"Sehingga mendukung transformasi ekonomi berkelanjutan," imbuh Dwikorita.

Selain itu, BMKG mengajukan proyek pengembangan layanan informasi cuaca berbasis dampak hingga ke desa. Usulan BMKG lainnya, yaknj pengembangan layanan Impact Based Forecast (IBF) sampai ke desa untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air.

Menurut Dwikorita, peningkatan sistem peringatan dini gempa, dan tsunami di wilayah rawan megathrust pun penting dilakukan. Hal ini dapat melindungi masyarakat maupun kegiatan ekonomi di wilayah terdampak.

Tak hanya perubahan iklim, ungkap Dwikorita, peningkatan layanan diharapkan menjadi upaya mitigasi bencana dan mengurangi risiko ekonomi akibat cuaca ekstrem.

Baca juga: Emisi Gas Rumah Kaca Sebabkan El Nino Ekstrem Lebih Sering Terjadi

Ia menekankan BMKG berkomitmen meningkatkan sistem informasi dan peringatan dini terhadap gempa bumi serta tsunami di wilayah dengan potensi terdampak megathrust sebagai bagian dari upaya melindungi masyarakat, kegiatan ekonomi, kehidupan sosial, dan lingkungan dari ancaman bencana.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau