KUPANG, KOMPAS.com - Violet Sun System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan asal Indonesia, memfasilitasi pertemuan strategis antara Limes Renewable Energy dari Italia dan Penjabat Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Alex Lumba, Senin (11/11/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kabupaten Kupang, dengan fokus meningkatkan akses energi bersih dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Hal ini juga dimasukkan sebagai upaya mengimplementasikan transisi energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur.
Baca juga:
Pertemuan ini turut dihadiri oleh PT Surya Energi Indotama (SEI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menjadi mitra dalam Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk proyek PLTS ini.
SEI telah berpengalaman dalam mengelola proyek energi terbarukan di NTT, termasuk PLTS di Oelpuah, Kabupaten Kupang.
Business Development Director Limes Renewable Energy, William Runturambi, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membawa investasi langsung asing (FDI) guna mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kupang.
“Kami sangat antusias dengan potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur. Kerja sama ini adalah langkah penting untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui energi bersih dan memperkuat infrastruktur di Kabupaten Kupang,” jelas William.
William menambahkan, kemitraan antara Limes Renewable Energy, Violet Sun System, PT Surya Energi Indotama dan Pemerintah Kabupaten Kupang akan memperkuat semua aspek proyek, dari desain hingga implementasi.
Dalam diskusi tersebut, Penjabat Bupati Alex Lumba mengapresiasi atas dukungan dan investasi dari para mitra internasional ini.
Alex juga mengusulkan daerah Kecamatan Sulamu sebagai lokasi potensial untuk PLTS, mengingat keberadaan dermaga di wilayah tersebut yang akan memudahkan akses logistik dan mendukung rencana pemerintah untuk mengembangkan Sulamu menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Investasi ini berpotensi tidak hanya memperluas akses listrik, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi melalui kawasan ekonomi baru yang berfokus pada energi bersih,” jelas Alex.
Sementara itu, CEO Violet Sun System, Julian Ciptadiputra, mengatakan, proyek PLTS ini akan menambah target pencapaian transisi energi terbarukan di NTT sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru khususnya di Kabupaten Kupang.
“Kami bangga berperan sebagai penghubung kerjasama strategis antara pemerintah daerah dan investor internasional. Kami berkomitmen untuk memastikan proses ini berjalan lancar, dan mendukung semua pihak dalam mewujudkan proyek yang berkelanjutan dan bermanfaat,"ungkap Julian.
General Manager International Business Development Limes Renewable Energy Italia, Giovanni Cavallo, menyoroti pentingnya kemitraan internasional dalam proyek ini.
Giovanni pun menegaskan bahwa PLTS di Kupang akan menjadi salah satu langkah kunci untuk memajukan energi terbarukan di Indonesia.
Baca juga:
"Proyek ini mencerminkan komitmen kami untuk berinvestasi di Kabupaten Kupang melalui sektor energi terbarukan, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kupang," imbuhnya.
Kolaborasi lintas sektor ini menegaskan visi Kabupaten Kupang untuk berkembang menjadi pusat energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur.
Melalui kemitraan strategis yang di inisiasi Violet Sun System, proyek ini diharapkan tidak hanya memperluas akses energi bersih, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru serta meningkatkan daya tarik investasi berkelanjutan di Kabupaten Kupang.(K57-12).
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya