Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2024, 20:37 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com -  Pembangunan 50 unit rumah layak huni di Desa Sooko, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dapat menciptakan perubahan sosial yang signifikan. Proyek ini dirancang untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki akses terhadap hunian yang aman dan nyaman, sekaligus mendorong kesejahteraan jangka panjang.

Sebagai informasi, proyek tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Habitat for Humanity Indonesia, pemerintah, dan sektor swasta, termasuk PT Aplus Pacific yang berperan menyediakan bahan bangunan berkualitas.

Sejak berdiri pada 1997, Habitat for Humanity Indonesia telah membantu ratusan ribu keluarga di berbagai daerah. Proyek tersebut menjadi salah satu langkah mereka untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Masa Senja Miah di Kolong Jembatan Pakin dan Harapan Hidup di Hunian Layak

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Handoko Ngadiman, menilai sinergi adalah kunci keberhasilan proyek hunian layak di Gresik.

Proyek pembangunan 50 unit rumah layak huni di Desa Sooko, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti nyata bagaimana sinergi lintas sektor dapat menciptakan perubahan sosial yang signifikan. Dok Habitat for Humanity Indonesia Proyek pembangunan 50 unit rumah layak huni di Desa Sooko, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti nyata bagaimana sinergi lintas sektor dapat menciptakan perubahan sosial yang signifikan.

“Kemitraan ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi, kita bisa memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Semoga ini menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa depan,” kata Handoko dalam irlis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/11/2024).

PT Aplus Pacific turut memperkuat komitmen sosialnya melalui keterlibatan aktif dalam proyek tersebut. Sales and Marketing Director PT Aplus Pacific, Stevefanus Tedjasukmana, menegaskan pentingnya peran rumah yang layak dalam membangun masa depan keluarga.

Baca juga: Perjalanan Empat Tahun Juwariyah Menuju Hunian Layak

“Kami percaya bahwa rumah yang aman adalah fondasi kuat bagi keluarga untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” ujar Stevefanus.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membawa dampak sosial yang luas, termasuk peningkatan kesejahteraan, rasa aman, dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Dengan kolaborasi yang terus terjalin, pemerintah optimistis target pembangunan 3 juta rumah layak huni dapat tercapai. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau