BOGOR, KOMPAS.com - Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm binaan PT Astra Internasional Tbk di Desa Tajur Halang, Bogor, dapat mengekspor hasil pertanian organik hingga Rp 6,3 miliar dalam satu kali pengiriman.
Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik John Tumiwa mengungkapkan, hasil pertanian itu mencakup bubuk cabai, produk vanila, bubuk cabai keriting, hingga keripik buah.
“Jadi ekspor kami sudah ada yang ke Kanada, Amerika, dan Jepang. Rata-rata ekspor kami ada yang mencapai 100.000 dollar AS sampai 400.000 dollar AS per kiriman. Tahun ini kami sudah mengekspor sekitar 400.000 dollar AS,” kata John saat ditemui di Boja Farm, Kamis (5/12/2024).
Baca juga:
Dia menyebutkan, produk unggulan yang diekspor yakni berbagai produk vanila dan keripik buah yang sudah tersertifikasi organik dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Sementara, di tanah air produk Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm telah dijual di beberapa supermarket.
John menjelaskan, Boja Farm dibentuk sejak 2017 dan melibatkan masyarakat sekitar. Di kawasan Sumedang, misalnya, desa binaan ini telah membina 50 petani.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan sertifikasi internasional bagi desa sejahtera di Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Maumere.
“Sehingga produk-produknya ini nanti kami bisa gabungkan supaya bisa ekspor ke negara-negara tersebut melalui desa. Tetapi, komitmen kami adalah bagaimana ini bisa diekspor langsung dari desa tersebut,” ujar dia.
Tak hanya laki-laki, pelatihan juga dilakukan terhadap perempuan. John menyampaikan bahwa banyak kaum ibu yang mengelola fasilitas layanan spa di area glamping.
Baca juga: Astra Half Marathon 2024 Ajak Lebih dari 5.000 Pelari Ciptakan Dampak Positif Berkelanjutan
Adapun Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm kini bekerja sama dengan Jepang terkait perkebunan.
“Di Desa Sejahtera Astra ini bekerja sama dengan pekebun yang ada di Jepang, yaitu di Yamagata di mana kami melatih pekerja kami untuk dikirim ke Jepang. Dikrim sebanyak empat orang,” sebut John.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya