Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pegiat Lingkungan Dunia Raih Penghargaan dari PBB

Kompas.com - 12/12/2024, 09:00 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Enam pegiat lingkungan dari berbagai profesi di dunia mendapatkan Champions of the Earth 2024, penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada tahun ini, nominasi difokuskan pada tokoh yang dapat memulihkan lahan terdegradasi, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, serta mencegah penggurunan.

Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP) Inger Andersen mengungkapkan hampir 40 persen lahan di dunia sudah terdegradasi. Hal itu terjadi, seiring dengan meningkatnya penggurunan dan kekeringan parah.

Baca juga:


“Upaya para peraih penghargaan menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk melindungi tanah, sungai, dan lautan kita adalah perjuangan yang dapat dimenangkan,” ujar Andersen dikutip dari UN News, Rabu (11/12/2024).

Pemulihan ekosistem, lanjut dia, dapat dilakukan dengan kebijakan yang tepat, terobosan ilmiah, reformasi sistem, aktivisme, kepemimpinan, hingga kebijaksanaan penting masyarakat adat.

Berikut daftar peraih Champions of the Earth 2024:

Pertama, Menteri Masyarakat Adat Brazil Sonia Guajajara yang mendapat penghargaan pada kategori Kepemimpinan Kebijakan. Ia dinilai memperjuangkan hak-hak masyarakat adat selama lebih dari dua dekade.

Guajajara juga merupakan menteri perempuan pertama yang mengurusi masyarakat adat di negara tersebut pada 2023. Di bawah kepemimpinannya, 10 wilayah diakui sebagai tanah masyarakat adat untuk mencegah penggundulan hutan, penebangan liar, hingga perdagangan narkoba.

Kedua, pegiat lingkungan Rumania Gabriel Paun yang diganjar penghargaan kategori Inspirasi dan Aksi. Paun mendirikan Agent Green, lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang telah membantu menyelamatkan ribuan hektare keanekaragaman hayati di Carpathians sejak 2009.

Dia mengungkap perusakan serta penebangan liar hutan tua di Eropa. Dalam perjuangannya itu, Paun sempat diancam dan diserang secara fisik.

Ketiga, advokat Amy Bowers Cordalis yang mendapatkan penghargaan kategori Inspirasi dan Aksi dari PBB. Ia membantu memulihkan ekosistem sungai dan mendorong penerapan praktik penangkapan ikan berkelanjutan.

Keempat, ilmuwan asal China, Lu Qi mendapatkan penghargaan kategori Sains dan Inovasi . Lu Qi membantu negaranya mengatasi degradasi dan mengurangi gurun pasirnya.

“Sebagai Kepala Ilmuwan di Chinese Academy of Forestry dan pendiri Institute of Great Green Wall, Lu berperan dalam pelaksanaan proyek penghijauan terbesar di dunia, membangun jaringan penelitian dan kemitraan para ahli,” kata PBB.

Selain itu, dia meningkatkan kerja sama multilateral guna mengatasi penggurunan, degradasi lahan, dan kekeringan.

Kelima, Skem Initiative di Mesir mendapat penghargaan kategori Visi Kewirausahaan karena mendorong transisi pertanian ke tingkat berkelanjutan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Pemerintah
LEGO Investasi 2 Juta Poundsterling untuk Proyek Penghapusan Karbon

LEGO Investasi 2 Juta Poundsterling untuk Proyek Penghapusan Karbon

Swasta
Jangan Tunggu Gas Langka, Rumah Tangga Bisa Manfaatkan Sampah Organik Jadi Biogas

Jangan Tunggu Gas Langka, Rumah Tangga Bisa Manfaatkan Sampah Organik Jadi Biogas

LSM/Figur
Ban Kendaraan Jadi Sumber Nanoplastik Terbesar Pegunungan Alpen

Ban Kendaraan Jadi Sumber Nanoplastik Terbesar Pegunungan Alpen

Pemerintah
Gambut dan Mangrove Bisa Pangkas 770 Megaton Emisi CO2 di Asia Tenggara

Gambut dan Mangrove Bisa Pangkas 770 Megaton Emisi CO2 di Asia Tenggara

LSM/Figur
Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Swasta
Lapisan Es Greenland Retak Sangat Cepat karena Krisis Iklim

Lapisan Es Greenland Retak Sangat Cepat karena Krisis Iklim

LSM/Figur
ITS Sambut Baik Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang dalam RUU Minerba

ITS Sambut Baik Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang dalam RUU Minerba

LSM/Figur
Warga Jakarta yang Jadi Anggota Bank Sampah Tak Kena Retribusi

Warga Jakarta yang Jadi Anggota Bank Sampah Tak Kena Retribusi

Pemerintah
Elpiji 3 Kg Langka, Gas Bumi Bisa Jadi Alternatif Pengganti?

Elpiji 3 Kg Langka, Gas Bumi Bisa Jadi Alternatif Pengganti?

Pemerintah
5 Jejak Karbon Harian Tak Terduga, Salah Satunya Kirim Meme

5 Jejak Karbon Harian Tak Terduga, Salah Satunya Kirim Meme

LSM/Figur
Peneliti Temukan Padi yang Mampu Reduksi Metana Hingga 70 Persen

Peneliti Temukan Padi yang Mampu Reduksi Metana Hingga 70 Persen

LSM/Figur
RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

Pemerintah
Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Pemerintah
Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau