Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Banteng Jawa Dilepasliarkan di Cagar Alam Pangandaran

Kompas.com - 12/12/2024, 20:53 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kememhut) melepasliarkan empat banteng jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (12/11/2024).

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, pelepasliaran merupakan upaya mencegah kepunahan banteng jawa. Dia berujar, reintroduksi ke Cagar Alam Pananjung Pangandaran bertujuan untuk meningkatkan populasi satwa tersebut.

“Reintroduksi ini tentu bertujuan untuk menjaga populasi banteng. Yang merupakan spesies unik yang dapat kami kembangkan kembali terutama di Pangandaran ini,” ungkap Raja Juli dalam keterangan resminya, Kamis (12/12/2024).

Baca juga:


Adapun dua pasang banteng jawa berasal dari lembaga konservasi PT Taman Safari Indonesia. Raja Juli menyampaikan, semua hewan yang dilepasliarkan adalah hasil pengembangbiakan dari Taman Safari.

Menurut dia, kegiatan pelepasliaran juga menjadi percontohan untuk dikembangkan di tempat lain.

"Tentu dengan spesies yang khusus sesuai dengan habitat di tempat masing-masing,” imbuh dia.

Selain banteng jawa, Menhut juga melepaskan dua ekor elang brontok dan dua landak jawa.

Kini, Kemenhut bersama pihak terkait sedang mengkaji habitat serta ruang untuk mengukur daya dukung hingga daya tampung kawasan terhadap populasi dan pemulihan ekosistem padang rumput.

Untuk diketahui, Cagar Alam Pananjung Pangandaran merupakan kawasan konservasi yang memiliki luas sekitar 454 hektare. Kawasan ini dikelola Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Barat.

Secara kesesuaian habitat, Cagar Alam Pananjung Pangandaran dinilai cocok untuk tempat berkembang biak banteng jawa.

Berdasarkan catatan, keberadaan banteng di cagar alam itu dimulai sejak 1979 dengan jumlah 60-90 ekor banteng.

Baca juga:

Namun, menurut Kemenhut, material alam berupa abu vulkanik hasil letusan Gunung Galunggung pada 1982-1983 menyebabkan tertutupnya padang savana yang menjadi lokasi pakan banteng.

Sehingga menyebabkan menurunnya populasi banteng di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, dengan populasi terakhir ditemui pada 2003.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau