JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan swasembada pangan dan energi melalui perhutanan sosial. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, upaya itu dilakukan usai sejumlah kementerian menggelar rapat dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Setelah kami mendapatkan briefing dari Pak presiden tentang swasembada pangan dan energi, saya bersama tim bergerak melakukan pengecekan. Mana saja yang memiliki potensi swasembada pangan dan energi,” ujar Raja Juli dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
Dia menyebutkan, alternatif hutan cadangan energi melalui pemanfaatan aren bisa menghasilkan bioetanol.
Baca juga:
Potensi aren, ungkap Raja Juli, tidak hanya terbatas pada pangan. Melainkan mencapai sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan.
“Tim kami bekerja 2 minggu terakhir untuk mengidentifikasi luasan area perhutanan sosial yang cocok untuk tanaman pangan,” jelas Raja Juli.
Untuk diketahui, bioetanol adalah jenis bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari bahan baku biomassa sumber pati, sumber gula, dan sumber selulosa.
Pengembangan bioetanol juga masuk dalam program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen itu menyebutkan tentang rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya