Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentokil Indonesia Perkenalkan Sistem Pengendalian Hama Berkelanjutan di Gorontalo

Kompas.com - 13/12/2024, 18:38 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Rentokil Indonesia menggelar forum dialog bertema "Meningkatkan Produktivitas Bisnis Melalui Inovasi Digital dan Sistem Manajemen Hama Berkelanjutan" di Grand Palace Convention Center, Gorontalo, Selasa (10/12/2024).

Forum menyoroti tantangan pengendalian hama, termasuk risiko kesehatan masyarakat, dampak lingkungan, serta penyebaran hama akibat perubahan iklim dan aktivitas ekspor-impor.

“Mengintegrasikan teknologi digital dengan sistem manajemen hama berkelanjutan adalah cara kami membantu bisnis menjaga produktivitas sekaligus menciptakan dampak positif bagi lingkungan," ujar Managing Director Rentokil Initial Indonesia Heri Susanto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/12/2024).

Baca juga: Mengintip Inovasi KlaperX, Ciptaan Pemuda di Kulon Progo, Kembangkan Perangkap Hama di Lahan Pertanian

Forum tersebut dihadiri para pemimpin bisnis, perwakilan instansi pemerintah, dan pelaku industri dari berbagai sektor, seperti perhotelan, rumah sakit, dan perbankan.

Selain Heri, sejumlah pembicara turut hadir, termasuk Regional Sales & Operation Manager Rentokil Indonesia Henny Puspitasari, dan Head of Marketing Rentokil Initial Indonesia Roosyana Sarmili.

Ada pula PLH Asisten 2 Setda Provinsi Gorontalo Muhammad Jamal Nganro, mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin. Diskusi dimoderatori oleh Wakil Ketua Kadin Provinsi Gorontalo Jasin Mohammad.

Lebih lanjut Heri menyampaikan strategi pengendalian hama berbasis inovasi digital yang berorientasi keberlanjutan. Layanan tersebut memiliki beberapa keunggulan.

Baca juga: BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

Pertama, solusi minim racun. Sebab, pihaknya mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dengan metode eliminasi hama yang tepat sasaran.

Kedua, inovasi teknologi digital. Sistem pelaporan real-time melalui myRentokil dan PetsConnect.

Ketiga, operasional berkelanjutan. Pihaknya memanfaatkan kendaraan listrik untuk operasional serta pemasok ramah lingkungan.

Terakhir, kemitraan pelestarian. Saat ini, pihaknya berkolaborasi dengan badan konservasi untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan hadir di Gorontalo, Rentokil menegaskan komitmennya mendukung pelaku bisnis lokal dalam meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesehatan lingkungan. Acara ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi era Revolusi Industri 5.0.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau