KOMPAS.com - Setiap Desember, umat Kristen di seluruh dunia gegap gempita menyambut Natal. Momen berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih menambah kehangatan.
Perayaan Natal juga identik dengan berbagai dekorasi di rumah beserta kado.
Di sisi lain, saat dunia semakin ke arah yang lebih ramah lingkungan, perayaan Natal di rumah bisa menjadi awal yang baik untuk menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Dilansir dari EU News dan berbagai sumber, berikut lima cara yang bisa diterapkan untuk merayakan Natal lebih berkelanjutan.
Baca juga: Natal 2024: PGI Ajak Umat Kristen Lebih Peduli Isu Perubahan Iklim
Pemilihan dekorasi alami atau yang dapat digunakan kembali untuk perayaan Natal di rumah menjadi penting.
Contohnya adalah dekorasi yang terbuat dari kayu, kain, atau bahan daur ulang. Sebisa mungkin hindari plastik.
Dengan memilih dekorasi yang tepat, perayaan Natal di rumah bisa lebih berkelanjutan.
Pertimbangkan untuk membuat dekorasi sendiri dengan bahan alami.
Baca juga: Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?
Untuk diketahui, pohon natal asli yang berasal dari pohon lebih ramah lingkungan daripada pohon natal buatan yang terbuat dari plastik.
Pohon natal alami disebut memiliki jejak karbon yang lebih rendah. Selain itu, apabila tidak digunakan lagi, pohon natal yang asli bisa didaur ulang.
Apabila terpaksa dan telanjur memiliki pohon natal buatan, sebisa mungkin gunakan selama mungkin untuk perayaan Natal di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Bagaimana Merayakan Natal yang Lebih Berkelanjutan?
Lampu light-emitting diode (LED) bisa menjadi pilihan untuk dekorasi dan pilihan perayaan Natal di rumah.
Lampu LED, 80 persen lebih hemat energi listrik daripada bohlam pijar konvensional.
Untuk lebih hemat lagi, atur timer untuk memastikan lampu hanya menyala selama jam-jam padat.
Baca juga: Menghitung Jejak Karbon Pohon Natal Buatan dan Yang Asli
Meski sepele, pembungkus kado Natal bisa menjadi langkah yang tepat untuk merayaan hari besar yang lebih berkelanjutan.
Pilih pembungkus kado yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali, contohnya kertas, bungkus kain, atau bahkan koran bekas yang dikerasikan.
Hindari kertas kado dengan glitter atau yang tidak dapat didaur ulang.
Baca juga: Taat Aturan, 37 Narapidana di Bangka Belitung Terima Remisi Natal
Memilih dan memberikan kado Natal yang ramah lingkungan menjadi salah satu upaya untuk mendukung keberlanjutan dan menyebarkan semangat ramah lingkungan kepada orang-orang tersayang.
Dengan demikian, kita bisa melakukan tiga hal sekaligus yaitu mengurangi tumpukan sampah, mendukung gaya hidup ramah lingkungan, dan berbagi kebahagiaan.
Contoh kado ramah lingkungan seperti zero waste kit, alat berkebun, peraboran ramah lingkungan, tanaman hias, atau kupon.
Baca juga: 7 Kelompok Tani Panen Cabai, Amankan Pangan Natal dan Tahun Baru Bangka Tengah
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya