Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tanam 1 Juta Pohon untuk Program Ketahanan Pangan

Kompas.com - 15/01/2025, 16:46 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menanam setidaknya 1 juta pohon sebagai upaya mendorong ketahanan pangan di 100 titik wilayah Indonesia.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, jenis bibit yang ditanam antara lain sukun, aren, nyamplung, dan buah-buahan multipurpose tree species (MPTS) lainnya. 

Raja Juli mengungkapkan, penanaman dilakukan dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, ketahanan pangan dapat dicapai tanpa harus membuka lahan.

"Artinya, kita dapat memaksimalkan fungsi hutan yang sudah ada bahkan merehabilitasi hutan yang rusak dengan menanam pohon-pohon. Sekaligus melaksanakan tumpang sari atau agroforestry, di mana kita bisa menanam tanaman pangan di sela tanaman hutan," ujar Raja Juli dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: 5 Dampak Buruk Deforestasi, Ancam Siklus Air sampai Ketahanan Pangan 

Dia menyatakan, pembangunan juga tak boleh berhenti seiring dengan upaya keberlanjutan di kawasan hutan.

"Tidak boleh hutannya rusak demi ketahanan pangan, misalkan, atau mendirikan sekolah kemudian merusak hutan atau sebaliknya," imbuh Raja Juli.

Simbolis, Raja Juli menanam bibit di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ia menyebutkan, hal itu merupakan cara merehabilitasi hutan secara masif di lahan yang terdegradasi sekaligus menjaga ketahanan air.

"Sebanyak 12,7 juta yang di kawasan hutan, sebesar 6,5 juta ini dapat kita tanam kembali. Sekali lagi menanamnya juga sekaligus dengan cara agroforestry," ucap Raja Juli.

Adapun Raja Juli sempat menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi puluhan juta lahan hutan cadangan yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber ketahanan pangan, energi, dan air.

Dia menjelaskan, konsep tersebut diproyeksikan menjadi dukungan langsung bagi program Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami sudah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air," katanya.

Baca juga: Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau