Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi "Renewable Energy Certificate" PLN: Kelebihan Bagi Swasta dan Harganya

Kompas.com - 01/02/2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Gregorius berujar, saat ini pengguna REC masih didominasi perusahaan multinasional.

Contohnya seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

"PLN terus mendorong penggunaan REC untuk perusahaan domestik melalui kerja sama dengan asosiasi industri, di mana salah satu ruang lingkupnya terkait penyediaan REC," papar Gregorius.

Pembangkit

Sampai saat ini, ada delapan pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. 

Kedelapan pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur. 

Baca juga: PLN Jakarta Genjot Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik untuk Tekan Emisi Karbon

Gregorius menyampaikan, PLN akan terus meningkatkan kapasitas energi terbarukan.

Ketersediaan dan kapasitas pembangkit energi terbarukan sebagai sumber REC yang terus meningkat akan menarik investasi di Indonesia.

Dia menambahkan, hal tersebut juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru. 

"Selain itu penggunaan REC juga akan membuka peluang untuk ekspor ke pasar internasional yang mengharuskan produk yang dihasilkan bersumber dari energi bersih," ucap Gregorius.

Baca juga: PLN Bakal Tambah 100 Gigawatt Listrik dari Energi Terbarukan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau