KOMPAS.com - Perusahaan logistik DHL Express meluncurkan layanan kargo reguler perdana di Asia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF).
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian perusahaan untuk membuat perubahan besar menuju transportasi udara berkelanjutan.
DHL Express pun bermitra dengan Cosmo Energy Holdings, perusahaan minyak mentah yang berbasis di Jepang, untuk membeli 7.200 kiloliter SAF setiap tahun.
Dikutip dari Sustainability Magazine, Senin (3/2/2025) kesepakatan ini menandai langkah awal DHL dalam akuisisi SAF di Asia.
Baca juga:
DHL sendiri berambisi menambah pemanfaatan SAF hingga minimal 30 persen pada 2030.
Tapi tak hanya itu, langkah tersebut juga menempatkan Bandara Internasional Chubu Centrair di Jepang ke peran sentral dalam angkutan udara berkelanjutan.
Tony Khan, Presiden DHL di Jepang, mengungkapkan rencana memperluas akuisisi SAF ke tiga bandara tambahan dalam tahun ini, termasuk lokasi strategis lainnya di Asia.
Perluasan ini meningkatkan jumlah bandara di jaringan DHL yang memanfaatkan SAF menjadi 10 di seluruh dunia, menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap praktik logistik yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai informasi DHL Express telah mengintegrasikan SAF ke dalam operasinya di bandara terkemuka di seluruh dunia, termasuk Amsterdam Schiphol (Belanda), Bandara Stockholm Arlanda (Swedia), dan Bandara Brussels (Belgia).
Termasuk juga Bandara East Midlands (Inggris), Bandara Internasional Los Angeles (AS), Bandara Leipzig (Jerman), Bandara Internasional Miami (AS), Bandara Internasional San Francisco (AS), serta Bandara Stansted (Inggris).
Dengan penggabungan Bandara Internasional Chubu Centrair, DHL memperkenalkan SAF ke Asia untuk pertama kalinya.
Pasokan SAF untuk DHL ini akan dilakukan oleh Saffaire Sky Energy, anak perusahaan Cosmo Energy, yang siap untuk memulai produksi massal di fasilitas yang baru dibangun pada tahun 2025.
Perusahaan ini siap untuk memulai produksi SAF yang substansial pada bulan April di penyulingan Sakai yang terletak di Osaka, yang menargetkan kapasitas produksi sebesar 30.000 kiloliter per tahun.
Proyek perintis di Jepang ini akan memanfaatkan minyak goreng bekas dan berkolaborasi dengan dua perusahaan mitra lainnya.
Baca juga:
Perjanjian DHL dan Cosmo sendiri tidak hanya untuk mengamankan aliran SAF yang stabil tetapi juga memperkuat posisi Jepang dalam bidang penerbangan berkelanjutan.
"SAF saat ini merupakan solusi paling efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam transportasi udara. Ke depannya, sebagai bagian dari tanggung jawab kami kepada pelanggan di Jepang, kami berkomitmen untuk mempromosikan solusi pengiriman yang mengurangi emisi dan berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan dari sektor transportasi," ungkap Tony.
"SAF memainkan peran penting dalam dekarbonisasi industri penerbangan dan kami gembira menjadi bagian dari inisiatif penting ini," tambah Koji Moriyama, Presiden dan CEO Cosmo Oil Marketing.
Lebih lanjut, bagian integral dari perjanjian ini adalah penerapan Sistem Transfer Kredit Sertifikasi Karbon & Keberlanjutan Internasional (ISCC), yang memastikan bahwa manfaat lingkungan SAF dilacak dan dialokasikan dengan cermat di seluruh rantai pasokan.
Mulai dari Cosmo Energy, produsen, DHL, operator maskapai penerbangan, dan akhirnya ke pelanggan yang memanfaatkan layanan transportasi DHL.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya