Peneliti dalam survei ini juga punya pendapat yang serupa. Memperkuat literasi laut sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran laut yang beragam.
Laut tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal melalui industri seperti perikanan, pariwisata, dan energi terbarukan, tetapi juga penyangga penting terhadap dampak perubahan iklim.
“Laut adalah salah satu area yang paling diabaikan dan kurang didanai dalam keberlanjutan global, namun penurunannya berdampak langsung pada cara hidup kita,” papar Thomson.
Saat ini, laut secara diam-diam menghadapi kenaikan permukaan laut, melonjaknya suhu dan tingkat keasaman, serta ancaman yang tidak dapat diubah terhadap keanekaragaman hayati karena aktivitas manusia.
Paling tidak hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dengan lebih baik dan menjadikannya prioritas untuk diselamatkan dan peningkatan literasi laut dapat membantu menekan para pembuat kebijakan.
Baca juga:
Pasalnya, survei menemukan pula hanya sedikit permintaan dari kalangan anak muda untuk melakukan tindakan atau akuntabilitas yang signifikan dari para pemangku kepentingan untuk memastikan kesehatan laut.
Sedangkan hanya 17 persen yang menginginkan perusahaan dan bisnis mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
"Sangat menarik melihat bahwa beberapa anak muda menyadari bahwa laut dapat berperan dalam mengatasi dampak perubahan iklim dan merusak kesehatan laut akan merugikan,” kata Emma McKinley, seorang pakar literasi laut dan peneliti senior di Universitas Cardiff.
“Namun, studi ini menunjukkan bahwa tidak semua anak muda menyadari perlunya menuntut lebih banyak tindakan dari pemerintah dan sektor swasta untuk lebih memprioritaskan kesehatan laut.”
Peneliti dalam studi ini pun meminta para pendidik dan pembuat kebijakan untuk memasukkan literasi laut ke dalam kurikulum sekolah untuk membekali generasi mendatang dengan pengetahuan dan perangkat yang dibutuhkan untuk melindungi lautan dan mengatasi tantangan yang dihadapinya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya