Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Kurangi Kemampuan Orang untuk Fokus

Kompas.com - 07/02/2025, 16:57 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas atau pekerjaan sehari-hari bisa terganggu dan berkurang lantaran pengaruh dari paparan polusi udara jangka pendek.

Temuan itu didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari tes kognitif yang diselesaikan oleh 26 peserta sebelum dan sesudah mereka terpapar partikel materi (PM) tingkat tinggi menggunakan asap dari lilin atau udara bersih selama satu jam.

Studi tersebut menemukan bahwa paparan singkat dari konsentrasi tinggi PM memengaruhi perhatian selektif dan pengenalan emosi peserta, terlepas dari apakah mereka bernapas secara normal atau hanya melalui mulut.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi pada tugas atau pekerjaan mereka sehari-hari.

Baca juga:

"Anda bisa lebih terganggu oleh berbagai hal, misalnya tidak dapat fokus pada tujuan tugas Anda," terang Dr. Thomas Faherty dari Universitas Birmingham, Inggris salah satu penulis studi.

Studi tersebut juga menemukan bahwa peserta memiliki kinerja yang lebih buruk pada tes kognitif yang mengevaluasi pengenalan emosional setelah terpapar polusi udara PM.

"Ini mengakibatkan kesulitan dalam memahami emosi orang lain sehingga mungkin memiliki implikasi pada cara kita berperilaku dengan orang lain," kata Faherty, seperti dikutip dari Guardian, Jumat (7/2/2025).

Namun, studi juga menemukan bahwa memori kerja peserta tidak terpengaruh. Itu menunjukkan bahwa beberapa fungsi otak lebih tangguh terhadap paparan polusi jangka pendek.

Para peneliti mengatakan temuan studi tersebut dapat memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang signifikan, termasuk untuk pencapaian pendidikan dan produktivitas kerja.

“Studi tersebut dilakukan pada populasi orang dewasa yang secara klinis sehat, yang berarti bahwa mereka memiliki kesehatan yang baik dan tidak memiliki masalah pernapasan atau neurologis klinis. Kelompok lain tertentu mungkin lebih rentan terhadap dampaknya,” kata Faherty.

Baca juga:

Lebih lanjut studi ini merupakan bagian dari proyek yang lebih besar yang akan menguji dampak dari berbagai sumber polutan, yang diharapkan para peneliti akan membantu menginformasikan kebijakan dan langkah-langkah kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Polusi udara sendiri merupakan salah satu faktor risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan masyarakat secara global.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa polusi udara luar ruangan menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian dini per tahun di seluruh dunia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pembukaan Lahan Sebabkan Pendangkalan di Danau Lido, MNC Land Bekukan Izin MNC Land

Pembukaan Lahan Sebabkan Pendangkalan di Danau Lido, MNC Land Bekukan Izin MNC Land

Pemerintah
Kementerian LH: Luas Danau Lido Berkurang hingga 12 Hektare

Kementerian LH: Luas Danau Lido Berkurang hingga 12 Hektare

Pemerintah
Studi Global: Ada Kesenjangan dalam Kemajuan Menuju SDGs

Studi Global: Ada Kesenjangan dalam Kemajuan Menuju SDGs

Pemerintah
Polusi Udara Kurangi Kemampuan Orang untuk Fokus

Polusi Udara Kurangi Kemampuan Orang untuk Fokus

Pemerintah
PLTU Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau Selama 2024, Diklaim Turunkan 1,87 juta Ton CO2

PLTU Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau Selama 2024, Diklaim Turunkan 1,87 juta Ton CO2

Pemerintah
Bluebird Bakal Tambah 1.000 Kendaraan Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan

Bluebird Bakal Tambah 1.000 Kendaraan Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Terbukti Lakukan Pelanggarab, KEK Lido Milik Hari Tanoe Bakal Disegel Selama 90 Hari

Terbukti Lakukan Pelanggarab, KEK Lido Milik Hari Tanoe Bakal Disegel Selama 90 Hari

Pemerintah
Djarum Foundation Berikan 26.000 Bibit Tanaman ke Kelompok Tani Wonorejo

Djarum Foundation Berikan 26.000 Bibit Tanaman ke Kelompok Tani Wonorejo

Pemerintah
Suhu Kutub Utara Naik 20 Derajat Celsius di Atas Normal, Lampaui Ambang Pencairan Es

Suhu Kutub Utara Naik 20 Derajat Celsius di Atas Normal, Lampaui Ambang Pencairan Es

LSM/Figur
Area Es Terakhir di Arktik Terancam Hilang Lebih Cepat

Area Es Terakhir di Arktik Terancam Hilang Lebih Cepat

LSM/Figur
Fitur 'Sustainability' Bluebird, Ajak Penumpang Sumbang Dana untuk Tanam Pohon

Fitur "Sustainability" Bluebird, Ajak Penumpang Sumbang Dana untuk Tanam Pohon

Pemerintah
Cuap-cuap Transisi Energi, G7 Masih Subsidi Bahan Bakar Fosil

Cuap-cuap Transisi Energi, G7 Masih Subsidi Bahan Bakar Fosil

LSM/Figur
KLH Siapkan Regulasi Wajibkan Pemilik Kawasan Kelola Sampah

KLH Siapkan Regulasi Wajibkan Pemilik Kawasan Kelola Sampah

Pemerintah
KKP Optimistis Perdagangan Karbon Sektor Kelautan Terealisasi Tahun Ini

KKP Optimistis Perdagangan Karbon Sektor Kelautan Terealisasi Tahun Ini

Pemerintah
Begini Tanggapan MNC Land soal Penyegelan KEK Lido oleh Kementerian Lingkungan Hidup

Begini Tanggapan MNC Land soal Penyegelan KEK Lido oleh Kementerian Lingkungan Hidup

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau